Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies Ungkap Akar Masalah Konflik Berkepanjangan Palestina-Israel

Anies Baswedan kunjungi Jember. (FOTO: Twitter/ Anies Rasyid Baswedan)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dinilai memiliki pemahaman dan wawasan sangat baik tentang geopolitik global, salah satunya konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pipin Sopian, menyebut Anies memiliki kapasitas yang baik di level global, baik dari sisi komunikasi, pengalaman, hingga gagasan-gagasannya yang diakui masyarakat dunia.

"Khusus untuk konstelasi geopolitik dalam konflik Israel-Palestina, Mas Anies sangat memahaminya, seperti adanya ketidakadilan dan penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan akar konflik," tuturnya, dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

1. Anies sebut akar masalah konflik Israel-Palestina akibat ketidakadilan

Anies Baswedan menyapa relawan. (FOTO: Twitter/ Anies Rasyid Baswedan)

Menurut Pipin, warga global harus bersama-sama menekan Israel untuk menghentikan aksi brutalnya terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, sehingga korban jiwa tidak terus bertambah.

Saat berada di Malang, Jawa Timur, Anies menegaskan, akar masalah dari peningkatan eskalasi konflik Israel-Palestina bersumber dari adanya ketidakadilan, penindasan, dan pendudukan Israel atas tanah Palestina.

“Kita harus berpartisipasi aktif mewujudkan perdamaian dunia, dan itu tidak ditandai dengan tidak adanya konflik, tapi ditandai hadirnya rasa keadilan, dan itu harus dihadirkan di tanah Palestina sehingga kita saksikan kedamaian yang sesungguhnya," tegas Anies.

2. Anies diklaim aktif dalam berbagai aktivitas di kancah global

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Pipin mengatakan selama ini Anies aktif dalam berbagai aktivitas di kancah global. Dia optimistis jika ditakdirkan menjadi pemimpin Indonesia, Anies memiliki banyak pengalaman dan komunikasi yang baik di level global, sehingga akan membuat Indonesia lebih aktif dalam berkontribusi mewujudkan perdamaian Palestina.

"Kemampuan dalam berkomunikasi yang sangat baik, tentu sangat menopang agar Indonesia ke depan aktif di kancah global, termasuk turut aktif mendorong terciptanya kedamaian dan keadilan bagi masyarakat Palestina," ujar dia.

3. Jalur Gaza memanas pasca-serangan Hamas ke Israel

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Situasi di Jalur Gaza, Palestina, kini mencekam. Hampir 500 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka, pasca-serangan rudal Hamas ke Israel Sabtu, 7 Oktober lalu. Sementara, sebanyak 73 ribu warga Palestina terpaksa mengungsi dari Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban serangan Israel di seluruh Jalur Gaza terus bertambah. Adapun korban jiwa saat ini mencapai 493 orang dan korban luka-luka mencapai 2.751 orang.

Dari pihak Israel, korban tewas akibat serangan ini sekitar 400 orang. Israel mengumumkan telah memblokade penuh terhadap Jalur Gaza, termasuk melarang akses pengiriman makanan dan air ke wilayah yang memanas tersebut.

Pada Senin (9/10/2023), Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan, pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokade makanan dan bahan bakar, sebagai upaya pengepungan total Gaza yang dikuasai Hamas. Langkah itu adalah bagian dari perang yang telah diumumkan Israel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us