Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apes, Usai Buka Bersama Pimpinan KPK, Eh Anggota DPR Ini Malah Ditangkap

cepamagz.com
cepamagz.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat I Putu Sudiartana di Jakarta pada dini hari tadi (29/6). Putu Sudiartana adalah politikus Partai Demokrat yang menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum di DPP Partai Demokrat periode 2015-2020.

Dilansir Kompas.com, Putu Sudiartana, aktif di Komisi III yang membidangi hukum dan hak asasi manusia. Dia termasuk di antara tiga anggota Fraksi Demokrat yang menjadi anggota pansus. Pria kelahiran Bongkasa, Bali, 8 Desember 1971 ini adalah salah satu calon baru yang sukses meraih kursi parlemen asal Bali.

Sebelum menduduki kursi DPR, suami Luh Ketut Ayu ini juga pernah mencoba peruntungan mengikuti pemilihan Gubernur Bali pada 2013. Sayangnya, Putu yang waktu itu menjadi wakil gubernur bersama I Gede Winasa tidak lolos verifikasi. Salah satu sebabnya adalah dugaan pemalsuan tanda tangan dukungan partai pendukung pencalonan pasangan oleh anggota tim pasangan tersebut.

Anggotanya ditangkap, Partai Demokrat langsung gelar rapat.

Guna menyikapi ditangkapnya anggota DPR dari Fraksi Demokrat, I Putu Sudiartana oleh KPK, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menggelar rapat beserta unsur Fraksi Demokrat di DPR, Ketua Dewan Kehormatan Partai dan Sekretaris Jenderal Partai di Cikeas, Bogor pada hari Rabu 29 Juni 2016.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu penjelasan KPK terkait operasi tersebut. Operasi KPK tersebut juga belum diketahui secara jelas apakah ada hubungannya dengan posisi Putu sebagai anggota Komisi III DPR atau Wakil Bendahara Umum Demokrat.

Mereka ingin mengetahui lebih lanjut apakah kasus ini murni dilakukan secara individual, atau ada kaitannya dengan posisi dia di Komisi III DPR, atau karena posisinya sebagai Wakil Bendahara Umum partai. Sebelumnya pada hari Selasa (28/6) petang, Putu bersama sejumlah pimpinan dan anggota Komisi III mengikuti acara buka puasa bersama pimpinan KPK. Putu kemudian ditangkap di rumahnya pada malam hari.

Ruang kerja Putu nomor 0906 di lantai 9 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan juga sudah disegel KPK. KPK hanya membenarkan adanya operasi tangkap tangan terhadap Putu tersebut.

Pernah minta KPK periksa Teman Ahok, Putu sendiri malah yang ditangkap.

Putu Sudiartana juga pernah mendorong KPK untuk segera memeriksa kelompok relawan Teman Ahok maupun pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta. ‎Putu berharap masyarakat yang memiliki bukti mengenai dugaan aliran dana dari pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta ke Teman Ahok itu bisa melaporkan ke KPK dalam rangka membantu pengusutan kasus tersebut.

Dia juga menghimbau KPK memeriksa dan meminta keterangan yang bersangkutan, apakah benar mereka merugikan negara atau tidak? Ada persengkokolan atau tidak? Selain itu Putu juga meminta kepada calon pimpinan KPK agar menjaga independensi KPK.

Dia mengungkapkan adanya beberapa yang harus diubah dan dipertahankan oleh calon pemimpin yang baru antara lain soal surat perintah penyidikan yang sering bocor dan juga independensi KPK.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us