Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank Mandiri & RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan

Bank Mandiri bersama RSAB Harapan Kita meluncurkan Dashboard Vendor Manajemen Sistem (Vemanis) pada Minggu (22/12) di Jakarta. (dok. Bank Mandiri)
Bank Mandiri bersama RSAB Harapan Kita meluncurkan Dashboard Vendor Manajemen Sistem (Vemanis) pada Minggu (22/12) di Jakarta. (dok. Bank Mandiri)

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri konsisten dalam menghadirkan layanan finansial yang komprehensif untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor strategis. Terbaru, bank bersandi saham BMRI ini mendukung percepatan digitalisasi Dashboard Vendor Manajemen Sistem (Vemanis) milik RSAB Harapan Kita dalam mengelola vendor secara lebih efisien, akurat, dan transparan.

Sistem ini menjadi langkah strategis RSAB Harapan Kita untuk mempercepat digitalisasi pelayanan rumah sakit. Hal ini sekaligus selaras dengan visi Bank Mandiri untuk terus mendukung transformasi teknologi di berbagai sektor penting, termasuk kesehatan.

Vice President Government & Institution Bank Mandiri, Budi R Firdaus, menjelaskan bahwa sistem tersebut merupakan hasil kolaborasi strategis antara RSAB Harapan Kita dan Bank Mandiri yang diharapkan dapat menjadi solusi penyelenggaraan sistem pengadaan barang/jasa di RSAB Harapan Kita serta dalam pengelolaan keuangan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini sekaligus menjadi wujud nyata dari komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor kesehatan yang punya peran penting di masyarakat.

“Kami percaya bahwa inovasi teknologi seperti Dashboard Vemanis ini dapat mempercepat digitalisasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan vendor dan kami harap juga dapat menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di Indonesia,” ujar Budi dalam keterangan resmi pada Senin (23/12).

1. Dukung peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/cottonbro studio)

Dashboard Vemanis memfasilitasi proses pendaftaran hingga evaluasi kinerja vendor secara real time dan terintegrasi, sekaligus mengelola kontrak dengan lebih sistematis. RSAB Harapan Kita menargetkan sistem ini akan digunakan oleh vendor rekanan dengan total potensi nilai pengadaan mencapai miliaran rupiah pada 2025.

“Dengan teknologi ini, keputusan terkait pemilihan vendor akan lebih cepat dan berkualitas, mendukung peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” imbuh Budi.

Adapun Dashboard Vemanis ini telah diresmikan pada Minggu (22/12) di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, jajaran Direksi dan Manajemen RSAB Harapan Kita, para mitra vendor RSAB Harapan Kita, serta Perwakilan Manajemen Bank Mandiri.

2. Vemanis sangat penting untuk menjawab kebutuhan pengelolaan operasional

Bank Mandiri bersama RSAB Harapan Kita meluncurkan Dashboard Vendor Manajemen Sistem (Vemanis) pada Minggu (22/12) di Jakarta. (dok. Bank Mandiri)
Bank Mandiri bersama RSAB Harapan Kita meluncurkan Dashboard Vendor Manajemen Sistem (Vemanis) pada Minggu (22/12) di Jakarta. (dok. Bank Mandiri)

Sementara itu, Direktur RSAB Harapan Kita Ockti Palupi Rahayuningtyas menyampaikan apresiasinya terhadap Bank Mandiri yang telah mendukung pengembangan sistem ini.

“Teknologi berbasis integrasi seperti Vemanis sangat penting untuk menjawab kebutuhan pengelolaan operasional yang kompleks di sektor kesehatan. Kami optimis hal ini akan membawa dampak positif pada pelayanan kami,” ungkapnya.

3. Jadi pelopor memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi

Gedung Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)
Gedung Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)

Ockti menjelaskan, melalui inovasi ini, RSAB Harapan Kita dan Bank Mandiri berharap dapat menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Semua penyedia yang akan mengikuti pengadaan langsung di RSAB Harapan Kita ditargetkan dapat mendaftar melalui dashboard ini sehingga RSAB mendapatkan penilaian penyedia yang berkinerja baik dengan potensi nilai per pengadaan langsung hingga Rp1 miliar. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marwan Fitranansya
EditorMarwan Fitranansya
Follow Us