Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banyak Murid Keracunan, FKBI Desak Tunda Program MBG

Ilustrasi MBG. (IDNTimes/Tunggul Damarjat)
Ilustrasi MBG. (IDNTimes/Tunggul Damarjat)
Intinya sih...
  • Lebih dari 4.000 siswa dilaporkan keracunan akibat makanan MBG
  • Kasus keracunan mencerminkan lemahnya perlindungan konsumen anak di program sosial nasional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) mendesak pemerintah menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul maraknya kasus keracunan para murid. Ketua FKBI, Tulus Abadi, menilai permintaan maaf yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, pada Jumat (19/9/2025) langkah baik, tetapi tidak cukup.

“Kami menuntut langkah konkret, sistemik, dan partisipatif untuk memastikan tragedi ini tidak terulang. Bahkan sangat urgen untuk melakukan moratorium pelaksanaan program MBG,” kata dia, Senin (22/9/2025).

1. Temuan kontaminasi bakteri E. coli pada beberapa sampel makanan MBG

ilustrasi bakteri (pixabay.com/Arek Socha)
ilustrasi bakteri (pixabay.com/Arek Socha)

Pihaknya juga telah mencatat, sejak awal 2025, lebih dari 4.000 murid dilaporkan mengalami gejala keracunan dengan temuan kontaminasi bakteri E. coli pada beberapa sampel makanan MBG.

2. Cerminan lemahnya sistem perlindungan konsumen anak

Sekda Kabupaten OKI, Asmar Wijaya saat mengunjugi siswa korban keracunan MBG. (Dok. Istimewa)
Sekda Kabupaten OKI, Asmar Wijaya saat mengunjugi siswa korban keracunan MBG. (Dok. Istimewa)

Tulus mengatakan, kasus keracunan yang menimpa para pelajar dari makanan yang diberikan negara ini bukan sekadar kegagalan operasional, tapi jadi cerminan lemahnya sistem perlindungan konsumen anak di program sosial berskala nasional.

"Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap tata kelola, pengawasan, dan transparansi program yang seharusnya menjadi tulang punggung pemenuhan hak dasar anak," ujar dia.

3. Pemerintah minta maaf soal kasus keracunan MBG

Menteri sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an).
Menteri sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an).

Sementara, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, meminta maaf tentang banyaknya kasus keracunan MBG. Menurutnya, hal tersebut bukan sesuatu yang diharapkan.

"Pertama-tama tentunya kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, umat (19/9/2025).

Pemerintah nantinya akan melakukan evaluasi dengan BGN, memastikan semua alat dan bahan makanan bersih serta sehat untuk disajikan. Selain itu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa terkena sanksi apabila ada kelalaian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Pramono Siapkan 23 Ribu Unit Rumah, Implementasi Paket Ekonomi Prabowo

22 Sep 2025, 15:34 WIBNews