Bareskrim Ungkap Pemilik Binomo Ada di Indonesia, Sedang Diburu!
Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri kini tengah memburu pemilik aplikasi binary option Binomo yang merekrut YouTuber Indra Kenz sebagai influencer. Penyidik juga menemukan pemilik Binomo berada di Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan, pihaknya kini menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sedang memburu tersangka selain Indra Kenz.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PPATK, dan ada dugaan Binomo tersebut ada di Indonesia. Pemilik ada di Indonesia,” ujar Whisnu di Mabes Porli, Kamis (10/3/2022).
1. Bareskrim menyasar pemilik Binomo

Whisnu menjelaskan, pihaknya menelusuri pemilik Binomo tersebut melalui perusahaan payment gateway di Binomo. Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami pemilik Binomo tersebut.
"Artinya ada tersangka lain selain IK. Kami sedang malakukan pendalaman lagi, karena diduga ada tersangka lain selain IK, semua ada di Indonesia,” ujarnya.
2. Bareskrim menyita Ferrari dan 2 rumah mewah Indra Kenz di Deli Serdang

Sebelumnya, Bareskrim menyita mobil Ferrari California 2012 dan dua unit rumah mewah di Deli Serang, Sumatera Utara pada Kamis (10/3/2022). Penyitaan ini dilakukan setelah penyidik mengantongi izin penyitaan aset dari Pengadilan.
Whisnu mengatakan, penyidik menduga mobil dan dua unti rumah mewah itu berkaitan dengan aliran dana penipuan berkedok trading Binomo milik Indra Kenz.
“Tim Dirtipideksus malakuakan penyitaan terhadap aset bergerak berupa Ferrari dan dua bangunan yang ada di Medan, kami duga adalah milih IK,” ujar Whisnu.
3. Penyidik juga akan menyita rumah di Jakarta dan Tangerang

Setelah menyita beberapa aset di Sumut, penyidik juga akan bergerak tracing aset di Jakarta dan Tangerang. Namun, penyidik masih menunggu penetapan izin penyitaan dari pengadilan.
“Setelah menerima izin penetapan khusus, kami akan melakukan penyitaan terhadap beberapa rumah. Terkait benda seperti jam tangan dan lain-lain, masih kami dalami apakah itu milik IK atau pinjam saja,” ujar Whisnu.