Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belah Gunung, Pembangunan Tol Bakauheni Telan Rp130 Miliar per Km

IDN Times/Masdalena Napitupulu
IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Direktur Keuangan PT Hutama Karya (Persero), Anis Anjayani mengatakan, pihaknya sudah memperhitungkan inflasi pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga 2024 mendatang.

Ia memaparkan, selama empat tahun terakhir, pembangunan JTTS oleh Hutama Karya telah mencapai 393 km. Tahun ini, Hutama Karya merencanakan pembangunan sepanjang 188 km, sehingga total yang terbangun hingga 2019 diproyeksikan mencapai 581 km.

Dengan pencapaian tersebut, maka ruas tol Bakauheni-Palembang akan tersambung, ruas Medan-Binjai akan selesai, dan Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km akan terselesaikan pada 2019. “Selain itu, HK akan memulai pengerjaan ruas yang lain, seperti Medan-Aceh, Pekanbaru-Padang, dan Indralaya-Bengkulu,” ujar Anis.

1. Hutama Karya gunakan teknologi canggih untuk pembangunan jalan tol di Palembang

IDN Times/Masdalena Napitupulu
IDN Times/Masdalena Napitupulu

Pembiayaan ruas Jalan Tol Trans Sumatera menurut Anies sudah melalui pertimbangan dari segala aspek. Termasuk ketika membangun ruas jalan tol Palembang-Indralaya yang sebagian adalah rawa.

"Di daerah Palembang sepanjang 40 meter, dari total 220 meter, adalah rawa-rawa. Kami gunakan teknologi agar dari rawa menjadi tanah, dikeraskan dulu lalu ditimbun (tanah), biayanya tentu lebih mahal dari membangun tanah datar, sekitar Rp110 miliar per kilometer," jelas Anis dalam acara Kupas Tuntas Trans Sumatera: Nusantara Tanpa Jarak di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/3).

2. Membelah gunung untuk bangun jalan tol di Lampung

IDN Times/Dwifantya Aquina
IDN Times/Dwifantya Aquina

Anis pun mengatakan, kendala juga ditemui saat membangun jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung. Hutama Karya, kata dia harus membelah gunung batu untuk melakukan pembangunan.

"Tanahnya itu belah gunung batu, biayanya Rp130 miliar per kilometer," ungkapnya.

Sementara, untuk jalan tol Medan-Binjai relatif lebih murah biayanya, yakni sekitar Rp90 miliar per kilometer.

3. Alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Hutama Karya hingga 2019 sebesar Rp16,1 triliun.

IDN Times/Masdalena Napitupulu
IDN Times/Masdalena Napitupulu

Untuk mendukung kesuksesan pembangunan, pemerintah telah mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang jumlahnya hingga 2019 menjadi sebesar Rp 16,1 triliun. Selain itu, pemerintah telah memberikan penjaminan atas pinjaman Hutama Karya senilai Rp54,9 triliun.

"Dengan demikian, Hutama Karya bisa mendapatkan pembiayaan yang kompetitif dengan tenor yang lebih panjang sesuai nature project," kata Anis.

Adapun pada 2015, Hutama Karya menerima PMN sebesar Rp3,6 triliun, sedangkan pada 2016 sebesar Rp2 triliun. Tahun ini, nilai PMN untuk Hutama Karya mencapai Rp10,5 triliun.

Selain PMN dan penjaminan, Anis mengatakan, pemerintah juga memberikan dukungan konstruksi.

Dukungan konstruksi untuk ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung 80 kilometer senilai Rp8,37 triliun dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat 50 kilometer senilai Rp7,74 triliun.

4. Hutama Karya (HK) membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp10 triliun-Rp15 triliun per tahun

(Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo) IDN Times/Masdalena Napitupulu
(Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo) IDN Times/Masdalena Napitupulu

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo mengatakan, pihaknya membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp10 triliun-Rp15 triliun per tahun hingga 2030 untuk membangun tol Trans Sumatera sepanjang 2.765 kilometer. Modal tersebut dapat digunakan untuk mendorong leverage perusahaan sebesar tiga kali lipat.

Dijelaskan olehnya, perseroan telah tiga kali menerima PMN, yakni pada 2015 sebesar Rp3,6 triliun, 2016 sebesar Rp2 triliun, dan 2019 sebesar Rp10,5 triliun. Kebutuhan pendanaan pembangunan Tol Trans Sumatera ini akan dipenuhi dengan pendanaan dari modal, pinjaman, maupun opsi lainnya seperti sekuritisasi aset.

"Ada biaya bunga atau investasi yang harus dibebankan. Dengan penjaminan pemerintah, kami bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih murah," ujar dia.

5. Total investasi proyek JTTS mencapai Rp476 triliun

IDN Times/Dwifantya Aquina
IDN Times/Dwifantya Aquina

Bintang mengatakan, perkiraan biaya investasi untuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencapai Rp476 triliun. Proyek JTTS tersebut akan menghubungkan Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 kilometer melalui 24 ruas jalan berbeda.

"Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera untuk Aceh, Sigli, sampai dengan Bakauheni ditargetkan pada 2024 akan tersambung," ujarnya.

Adapun ruas tol yang menjadi prioritas perseroan, antara lain Medan-Binjai (17 km) dengan investasi Rp2,5 triliun, Palembang-Indralaya (22 km) dengan investasi Rp3,3 triliun, dan Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km) dengan investasi Rp16,79 triliun.

Selanjutnya ruas tol Pekanbaru-Dumai (131 km) dengan investasi sebesar Rp16,21 triliun, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km) dengan investasi Rp21,95 triliun, dan Indrapura-Kisaran (47 km) dengan investasi Rp6,04 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us