Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biaya Perawatan 716 Korban Demo di Jakarta Ditanggung Pemprov DKI

Aksi demo massa terhadap DPR (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Aksi demo massa terhadap DPR (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan aksi unjuk rasa menyebabkan 716 korban luka harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia memastikan biaya perawatan para korban ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ada 716 orang yang menjadi korban unjuk rasa. Di luar Polri, di Polri tersendiri. Dan 700 lebih tadi, semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah DKI Jakarta," ujar Pramono di Balai Kota, Senin (1/9/2025).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyatakan kesiapsiagaan fasilitas dan personel melakukan penanganan medis bagi warga selama 24 jam, guna antisipasi kejadian dampak unjuk rasa.

Menurut Ani, para pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah dirujuk ke berbagai rumah sakit di lima wilayah kota Jakarta, seperti RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo.Kemudian, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina.

"Atas dasar kemanusiaan, Pemprov DKI Jakarta menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan pasien terdampak unjuk rasa," katanya.

Diketahui aksi demo besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di ibu kota, di antaranya kawasan Kramat Kwitang dan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas di sekitar simpang Pasar Senen, pada Jumat (29/8/2025). Demo besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Pada Jumat pagi, jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 10.00 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us