Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ribuan Sekolah di Jakarta Belajar di Daring Pasca Demo

WhatsApp Image 2025-09-01 at 11.18.53.jpeg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh menyebabkan 22 Halte Transjakarta dan pintu tok rusak. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan telah memutuskan pembagian metode pembelajaran menyesuaikan kondisi yang ada pasca aksi unjuk rasa. Pramono mengatakan ribuan sekolah di Jakarta akan melakukan pembelajaran daring dan luring.

"Dinas Pendidikan telah memutuskan bahwa ada 2.829 sekolah yang pembelajarannya secara daring. Kemudian yang luring 2.439 sekolah, dan yang hybrid 346 sekolah," ucap Pramono di Balai Kota, Senin (1/9/2025).

Pramono ingin memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar di Jakarta tidak terganggu. Terkait sampai kapan, Pramono akan melihat kondisi ke depan.

"Dan untuk sampai kapan tergantung perkembangan lapangan. Kalau 1 sampai 2 hari ini kemudian semuanya sudah berjalan normal ya," ujarnya.

Diketahui aksi demo besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di ibu kota, di antaranya kawasan Kramat Kwitang dan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas di sekitar simpang Pasar Senen, pada Jumat (29/8/2025).

Demo besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Pada Jumat pagi, jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 10.00 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us