Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bio Farma Beberkan Alasan Vaksin Merah Putih Tidak Masuk Program 2021

Menristek Bambang Brodjonegoro bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, pada 29 Juli 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Menristek Bambang Brodjonegoro bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, pada 29 Juli 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bio Farmasi Honesti Basyir mengatakan bahwa proses pembuatan Vaksin Merah Putih tidak mungkin selesai pada 2021. Sehingga, Bio Farma tidak memasukkan Vaksin Merah Putih di dalam program pasokan vaksin untuk penanganan COVID-19 di 2021.

"Prosesnya, diskusi kami dengan teman-teman badan penelitian memang tampaknya tidak mungkin bisa selesai di 2021, sehingga makanya Vaksin Merah Putih tidak masuk di program supply kita untuk penanganan COVID-19 di 2021," jelasnya dalam rapat Komisi IX DPR RI bersama Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, dan PT Bio Farma, Rabu (14/1/2021).

1. Tapi masih ada kemungkinan Vaksin Merah Putih diproduksi Bio Farma pada kuartal III di tahun ini

ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Namun, apabila Lembaga Eijkman bisa mengirimkan Vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada kuartal pertama 2021, dia mengatakan pihaknya akan langsung melakukan proses karakterisasi, uji klinis dan lainnya. 

"Kalau semuanya berjalan lancar dan kita berharap juga doa dari ibu dan bapak, kemungkinan di Q3 2021 kita sudah bisa memproduksi Vaksin Merah Putih," ujarnya. 

2. Vaksin Merah Putih bisa bantu Indonesia dari ketergantungan vaksin impor

Infografis Rencana Pengadaan Vaksin pada 2021 (IDN Times/Arief Rahmat)
Infografis Rencana Pengadaan Vaksin pada 2021 (IDN Times/Arief Rahmat)

Honesti mengaku bahwa kehadiran Vaksin Merah Putih dapat mendukung kemandirian persediaan vaksin COVID-19 di Indonesia. Setelah ada vaksin buatan anak negeri nanti, Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada vaksin hasil impor.

"Pengalaman kita, selama ini, kebergantungan yang sangat tinggi," katanya.

3. Indonesia sulit mendapatkan supply vaksin COVID-19

default-image.png
Default Image IDN

Akibat dari ketergantungan Indonesia yang sangat tinggi, ujarnya, Indonesia kesulitan untuk mendapatkan pasokan vaksin COVID-19. Sehingga, dia berharap Vaksin Merah Putih benar-benar bisa diproduksi pada kuartal III 2021.

"Dengan adanya Vaksin Merah Putih, kami optimis," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us