BNPB: 28 Daerah di Sumatra Perpanjang Status Tanggap Darurat

- Tiga pemerintah provinsi perpanjang status tanggap darurat dari 22-25 Desember 2025
- Jumlah korban meninggal akibat bencana Sumatra tembus 1.053 jiwa
- Panglima TNI kerahkan 35.477 personel untuk tangani banjir Sumatra
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto di dalam sidang kabinet paripurna menyebut, pihaknya mendapat banyak ucapan terima kasih atas penanganan bencana yang membaik di Pulau Sumatra. Tetapi, laporan BNPB pada awal pekan ini justru menunjukkan 28 daerah di Pulau Sumatra memperpanjang status tanggap darurat.
Artinya, di daerah tersebut masih fokus kepada lima hal yaitu pencarian dan pertolongan; pemenuhan distribusi logistik; pembukaan akses khususnya jalur darat; pemulihan sektor komunikasi dan pemulihan sektor energi. Fokusnya kepada pemulihan listrik dan distribusi BBM.
"Total di tiga provinsi, saat ini masih ada 28 kabupaten/kota yang memperpanjang status tanggap darurat. Itu terdiri dari Aceh ada 12 kabupaten/kota, Sumut 8 kabupaten/kota dan Sumbar 8 kabupaten/kota,"ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, seperti dikutip dari YouTube BNPB, Rabu (17/12/2025).
Ia juga melaporkan, dari empat jembatan bailey yang sedang dibangun di wilayah Aceh, baru satu yang sudah rampung dan dapat digunakan yaitu Jembatan Teupin Mane yang menghubungkan Bireuen dengan Bener Meriah. Sedangkan, Jembatan Jeurata, Kutablang, dan Teupin Reudeup belum selesai dibangun. Bahkan, perkembangan pembangunan Jembatan Jeurata baru mencapai 1 persen.
1. Tiga pemerintah provinsi perpanjang status tanggap darurat dari 22-25 Desember 2025

Sementara, perpanjangan status tanggap darurat sudah diumumkan hingga 25 Desember 2025. Periode status tanggap darurat diperpanjang oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf, lantaran dampak kerusakan masih luas. Selain itu, kebutuhan penanganan masih intensif di sejumlah daerah.
“Bencana hidrometeorologi yang terjadi di berbagai wilayah Aceh masih membutuhkan penanganan secara intensif, terintegrasi, dan terkoordinasi. Evakuasi warga, distribusi logistik, hingga perbaikan kerusakan jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan, serta fasilitas sosial lainnya masih terus berlangsung," ujar Muzakir seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Aceh.
Lantaran status tanggap darurat diperpanjang, maka ia meminta seluruh perangkat pemerintah tetap siaga dan fokus pada upaya penanganan dampak bencana. Pria yang akrab disapa Mualem itu bahkan menyebut, tak menutup peluang untuk memperpanjang kembali status tanggap darurat bila diperlukan.
"Kami akan terus mengevaluasi kondisi. Jika diperlukan diperpanjang atau diperpendek, hal itu akan dilakukan sesuai kebutuhan," katanya.
Langkah serupa turut ditempuh oleh Pemprov Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Tanggap darurat diperpanjang di Sumbar hingga 22 Desember 2025. Sedangkan Pemprov Sumut memperpanjang status tanggap darurat hingga 24 Desember 2025.
2. Jumlah korban meninggal akibat bencana Sumatra tembus 1.053 jiwa

Sementara, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir Sumatra per Selasa kemarin sudah menembus angka 1.053 jiwa.
Angka itu berpeluang bertambah lantaran masih terdapat korban hilang yang mencapai 200 orang. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 606.040 jiwa.
3. Panglima TNI kerahkan 35.477 personel untuk tangani banjir Sumatra

Sementara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto sudah mengerahkan 35.477 personel ke lokasi banjir di Sumatra. Mereka meliputi 28.319 personel berasal dari matra TNI Angkatan Darat (AD), 4.589 personel dari TNI Angkatan Laut (AL) dan 2.569 dari TNI Angkatan Udara (AU).
"Semua itu turut mencakup kru helikopter dari TNI AD, kru kapal perang (KRI) dan kru pesawat," ujar Agus saat sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Senin (15/12/2025).
Selain itu, Agus turut mengerahkan tiga jenis batalyon di lapangan yakni tiga batalyon dari Zeni, satu batalyon dari Teritorial Pembangunan, dan satu batalyon kesehatan. Jenderal bintang empat itu menyebut ada 321 personel di dalam batalyon kesehatan.


















