Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPB Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Curah Hujan saat Mudik Lebaran

Aktivitas lalulintas Palembang padat kendaraan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Aktivitas lalulintas Palembang padat kendaraan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • BNPB lakukan OMC di Jawa Barat untuk dukung kelancaran arus mudik lebaran 2025.
  • OMC dilaksanakan di wilayah Jawa Barat dengan menggunakan natrium klorida (NaCl) untuk mengurangi suplai massa udara yang berpotensi menambah curah hujan.
  • BNPB mengimbau masyarakat waspada akan potensi risiko bencana pada masa jelang hari raya Nyepi dan Lebaran tahun ini, serta melakukan pengecekan kendaraan sebelum perjalanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk wilayah Jawa Barat guna mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2025. Adapun pelaksanaan OMC dipusatkan dari Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. 

OMC wilayah Jawa Barat ini juga merupakan kolaborasi antara BNPB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Provinsi Jawa Barat berpotensi terpapar hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada periode akhir dasarian III bulan Maret 2025.

Wilayah yang berpotensi terpapar hujan lebat antara sebagian wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupatem Kuningan, dan Kabupaten dan Kota Cirebon. Hujan diprakiraan akan turun pada siang hingga malam hari.

Dia mengatakan, OMC dilakukan di wilayah Jawa Barat mengingat beberapa wilayah provinsi ini masih dalam masa transisi darurat pascabencana banjir dan longsor pada awal Maret lalu. 

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat mengganggu kelancaran perjalanan para pemudik," kata Muhari, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (29/3/2025).

1. OMC untuk kurangi potensi curah hujan

Banjir dan tanah longsor masih berpotensi terjadi seiring dengan tingginya curah hujan sepanjang Maret 2025. (Dok. Info Bencana)
Banjir dan tanah longsor masih berpotensi terjadi seiring dengan tingginya curah hujan sepanjang Maret 2025. (Dok. Info Bencana)

Sorti pertama penerbangan OMC BNPB telah dilaksanakan pada Jumat (28/3/2025) dini hari pukul 01.19 WIB. Operasi didukung satu unit armada carravan PK-SNM. Sebanyak 1.000 kilogram natrium klorida (NaCl) disemai di wilayah Perairan Selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya untuk mengurangi suplai massa udara yang berpotensi menambah curah hujan di jalur Mudik Selatan.

Selanjutnya sorti kedua dilaksanakan pukul 03.50 WIB dengan menggunakan 1.000 kg bahan semai NaCl. Wilayah semai di Perairan Utara dan Kepulauan Seribu untuk mengurangi supai massa udara yang berpotensi menambah curah hujan di Jabodetabek dan jalur Mudik Utara.

"Penerbangan operasi modifikasi cuaca tim BNPB akan dilanjutkan pada pada malam hari nanti. Untuk sementara, operasi OMC pada pagi hingga sore dilaksanakan oleh tim BPBD Jawa Barat," kata dia.

2. BNPB imbau masyarakat tetap berhati-hati

Ilustrasi mudik bersama gratis. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Ilustrasi mudik bersama gratis. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Lebih jauh, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada akan potensi risiko bencana pada masa jelang hari raya Nyepi dan Lebaran tahun ini. Warga diharapkan turut melakukan upaya mitigasi mandiri berupa pembersihan saluran drainase di lingkungan sekitar, pengecekan terhadap bangunan khususnya yang berada di wilayah tebing dan perbukitan, serta mempersiapkan tas siaga bencana.

"Pemudik dapat mengecek jalur mudik aman bencana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Pengendara motor wajib membawa jas hujan," kata dia.

Para pemudik baik yang menggunakan moda transportasi umum ataupun kendaraan pribadi roda dua atau empat diimbau untuk melakukan pengecekan kendaraan sebelum memulai perjalanan.

"Jika saat berkendara turun hujan dengan intensitas tinggi hingga menghalangi jarak pandang, pemudik dianjurkan untuk menepi sementara," imbuhnya.

3. Polri prediksi puncak arus mudik sampai hari ini

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi keluarga AKP (Anumerta) Lusiyanto di Kabupaten Oku Timur. (Dok. Humas Pemprov Sumsel)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi keluarga AKP (Anumerta) Lusiyanto di Kabupaten Oku Timur. (Dok. Humas Pemprov Sumsel)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan arus mudik mencapai titik puncaknya pada Sabtu (29/3/2025) pagi. Dia menyebut kepolisian telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas demi mencegah atau mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Listyo memprediksi, arus mudik di jalur tol maupun arteri akan mencapai puncaknya pada Sabtu subuh hingga pagi.

"Kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini mulai dari (Jumat) malam sampai dengan nanti (Sabtu) subuh, dan mungkin khusus untuk di Jawa, karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam sembilan dan sepuluh itu akan mencapai puncaknya," kata Listyo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us