Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPAI Soroti Risiko Anak saat Mudik: Kekerasan dan Over Kapasitas

Kendaraan tiba di Pelabuhan Bakauheni pada H-3 Lebaran 2025. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • KPAI menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan anak dalam perjalanan mudik Lebaran 2025.
  • Pemerintah diminta menyediakan transportasi aman, fasilitas ramah anak di tempat transit, dan pengawasan ketat terhadap kapasitas penumpang.
  • KPAI menyoroti pencegahan kekerasan seksual, minimnya fasilitas mudik ramah anak akibat efisiensi anggaran, dan kurangnya ruang laktasi serta fasilitas kesehatan di terminal dan stasiun.

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan anak, dalam perjalanan mudik Lebaran 2025.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengungkapkan sejumlah rekomendasi mudik ramah anak kepada Kementerian Perhubungan, kepolisian, pemerintah daerah, hingga keluarga untuk mewujudkan mudik yang ramah anak.

"KPAI merekomendasikan berbagai langkah kepada pemerintah, aparat, serta masyarakat, agar mudik tahun ini ramah anak," kata Jasra, dikutip Sabtu (29/3/2025).

1. Fasilitas ramah anak di tempat transit harus ditingkatkan

Ratusan pemudik menunggu keberangkatan kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (18/3/2025). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

KPAI menekankan pentingnya penyediaan transportasi yang aman dan layak bagi anak, serta memastikan awak transportasi dalam kondisi prima.

Instansi terkait diminta mengoptimalkan SDM dan SOP mudik, agar pelayanan tetap maksimal. Fasilitas ramah anak di tempat transit, seperti ruang bermain, ruang laktasi, dan toilet bersih, harus ditingkatkan.

Pengawasan ketat terhadap kapasitas penumpang juga diperlukan guna mencegah over capacity.

2. Soroti pencegahan kekerasan seksual selama perjalanan mudik

Suasana Stasiun Gambir pada Kamis (27/3/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)

KPAI juga menyoroti pencegahan kekerasan seksual selama perjalanan mudik dengan edukasi petugas, pemasangan CCTV, serta surat edaran.

Pos pengaduan harus disediakan di titik strategis dan terintegrasi dengan layanan UPTD PPA daerah. Selain itu, informasi mengenai daerah rawan kecelakaan dan cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) perlu disosialisasikan. 

"Menghimbau orang tua untuk mempersiapkan kebutuhan anak selama perjalanan agar lebih nyaman dan aman," ujarnya.

3. KPAI sebut masih ada terminal dan stasiun minim fasilitas ramah anak

Situasi arus mudik di Stasiun Pasar Senen Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Pada momen mudik Lebaran 2025, KPAI menemukan masih minimnya fasilitas mudik ramah anak akibat efisiensi anggaran. Pengawasan awal menunjukkan kurangnya SDM dan pojok ramah anak di terminal, stasiun, serta posko mudik.

Sejumlah terminal dan stasiun juga belum memiliki ruang laktasi dan fasilitas kesehatan yang memadai bagi ibu dan anak. Selain itu, papan informasi atau imbauan mudik ramah anak masih jarang ditemukan. KPAI juga mencatat adanya terminal yang belum bebas dari paparan asap rokok, membahayakan kesehatan pemudik, terutama anak-anak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us