BPBD Data 119 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Puncak Bogor

- BPBD Kabupaten Bogor mendata 119 rumah di Kampung Pensiunan yang terdampak banjir bandang pada Minggu malam.
- Banjir melanda Puncak Bogor, merendam ratusan rumah, menyeret kendaraan, dan menyebabkan satu orang hanyut.
- Hujan deras sejak siang hari menjadi penyebab utama bencana ini, memutuskan jembatan dan merusak rumah serta warung di kawasan terdampak.
Bogor, IDN Times - BPBD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendata 119 rumah di RT01/RW02 Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, kawasan Puncak yang terdampak genangan air banjir bandang yang terjadi pada Minggu (2/3/2025) malam.
Selain merendam ratusan rumah dengan arus yang kencang, banjir yang melanda Puncak Bogor pada Minggu malam juga menyeret kendaraan dan satu orang hanyut.
Berbagai video warga yang merekam bencana banjir pun beredar di media sosial. Mereka berteriak meminta tolong agar rumah atau kendaraan di sekitarnya bisa ditangani.
"Tapi tadi jam 12.00 sudah tertangani, memakai alat berat dan dibantu anggota kami juga Damkar, berkaitan penyemprotan sisa-sisa lumpur di jalan," kata petugas damkar Kabupaten Bogor, Andi kepada IDN Times, Senin (3/3/2025).
1. Satu kendaraan hanyut

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi terkini di Rest Area Gunung Mas, Puncak Cisarua, Bogor, terendam banjir pada Minggu (2/3/2025) malam menyebabkan satu kendaraan hanyut, akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore hari.
Kendaraan terhenti di jalan karena arus air yang begitu deras, memaksa pengendara dan wisatawan untuk menunggu hingga air surut.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak siang hari membuat kondisi semakin parah. Hingga sekitar pukul 23.30 WIB, air terus menggenangi badan jalan.
Menurut Staf Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Bogor, Jalaludin, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari menjadi penyebab utama bencana ini.
Jalaludin mengungkapkan bahwa hingga pukul 23.30 WIB, hujan masih berlangsung meskipun intensitasnya sudah menurun. Masyarakat di sekitar kawasan tersebut diminta untuk tetap waspada.
"Sampai tadi larut malam hujan masih turun. Air mulai surut," katanya.
2. Satu korban hanyut

Dalam peristiwa ini, satu korban dilaporkan terbawa arus banjir. Jalaludin ada satu keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka, namun informasi tersebut masih dalam proses pendataan.
Banjir bandang ini juga merusak rumah dan sebuah warung yang terletak di kawasan terdampak.
"Menurut warga satu satu orang hanyut. Belum diketahui identitasnya. Ada warung dan rumah juga terdampak," ujarnya.
3. Satu jembatan terputus

Satu jembatan yang menghubungkan Desa Citeko dan Desa Tugu Utara terputus akibat derasnya arus banjir.
Hal ini menyebabkan akses transportasi menjadi terganggu. Jalaludin mengimbau warga untuk mencari jalur alternatif demi menghindari kawasan yang terdampak banjir.
Pihak berwenang juga terus melakukan pemantauan untuk menangani dampak lebih lanjut dari bencana alam ini.