[BREAKING] Kesaksian Nathaniel, Detik-detik Bom Meledak di Gereja Makassar

Jakarta, IDN Times - Salah satu jemaat Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Nathaniel, menceritakan detik-detik terjadinya bom bunuh diri. Saat itu tengah pergantian ibadah.
"Kejadian bom bunuh diri jam 10 lewat. Saat itu umat ada yang mau pulang, ada pula yang baru datang karena sedang pergantian ibadah kan," ungkap Nathaniel saat dihubungi IDN Times, Minggu (28/3/2021).
Nathaniel menceritakan, salah satu petugas parkir menghalangi dua orang tak dikenal yang berupaya masuk gereja. Namun, mereka terus berupaya menerobos masuk.
"Tiba-tiba dihalangi tangannya, lalu mereka meledakkan diri di atas motor. Petugas parkir itu lalu masuk gereja minta pertolongan," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan petugas parkir, jelas Nathaniel, pelaku laki-laki dan perempuan berhijab. Usai memberikan pertolongan pertama, Nathaniel membawa petugas parkir tersebut ke rumah sakit terdekat bersama polisi.
Menurut Nathaniel, petugas parkir itu mengalami banyak luka memar di leher, di badan, dan dari telinganya juga keluar darah.
"Saat kejadian, saya kira ada gempa. Saat itu semua terasa bergetar. Saya lihat kaca jendela pecah, plafon hampir jatuh mengenai saya. Saya tiarap ke tempat aman," kata Nathaniel.
Nathaniel mengungkapkan, jemaat tidak diperbolehkan keluar gereja untuk menghindari ledakan susulan. Setelah 30 menit dan dipastikan aman oleh polisi, jemaat boleh keluar ruangan.