Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cak Imin Ajak PSI Gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) temui eks Wakil Presiden Indonesia ke-9, Hamzah Haz pada Kamis (11/5/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) temui eks Wakil Presiden Indonesia ke-9, Hamzah Haz pada Kamis (11/5/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengajak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Sedang merangkul PSI yang non-parlemen," kata Cak Imin saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).

1. Golkar dan PSI sepakat dorong lahirnya koalisi besar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kedua kanan) disaksikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kanan) saat melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (12/4/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kedua kanan) disaksikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kanan) saat melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (12/4/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebelumnya, Golkar dan PSI sepakat mendorong lahirnya koalisi besar partai politik pada Pemilu 2024. Hal ini terungkap saat silaturahmi politik PSI dan Golkar pada April.

"PSI hadir untuk ikut mendorong koalisi besar dan ini menunjukkan koalisi besar semakin relevan dan semakin baik untuk didorong," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menerima kunjungan perwakilan PSI di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

2. PSI terbuka berkolaborasi dengan parpol lain

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (keempat kanan) bersama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kedua kanan) usai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (12/4/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (keempat kanan) bersama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kedua kanan) usai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (12/4/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha memastikan PSI terbuka untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan parpol mana pun, termasuk Golkar yang disebut sebagai sister party.

"Bahwa dengan koalisi besar ini kami siap membuka pintu komunikasi dan pintu kolaborasi sebagai sister party-nya Golkar sebagai partai koalisi besarnya yang di tengah ini. Untuk benar-benar mencari siapa calon yang cocok untuk melanjutkan pembangunan Pak Jokowi," katanya.

3. Seluk beluk tentang Koalisi Besar

Pembahasan koalisi besar bersama Presiden Jokowi (dok. PAN)
Pembahasan koalisi besar bersama Presiden Jokowi (dok. PAN)

Koalisi besar merupakan gagasan penggabungan KKIR dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PKB dan Partai Golkar menjadi koalisi inti dari penggabungan dua kubu tersebut.

PKB berasal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra. Sementara Golkar berasal dari KIB bersama PAN dan PPP.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us