Cak Imin hanya Jawab 'Good' saat Ditanya Pencapresan oleh Jokowi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku kerap ditanya oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo perihal pencalonan dirinya menjadi calon presiden (capres) 2024. Cak Imin mengaku hanya memberi jawaban "good" kepada Jokowi terkait pencapresannya.
"Saya terus, bolak balik ditanya sama Pak Presiden, Pak Jokowi, bolak balik ditanya gimana perkembangan? Perkembangan lapangan bagaimana? Saya bilang, ’good’ gitu aja. Buktinya apa? Datang sendiri ke Jember, lihat sendiri ke Malang, lihat Sidoarjo, lihat Surabaya,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
1. Cak Imin merasa Jokowi memantau pergerakannya

Cak Imin menduga Jokowi memantau pergerakannya dalam pencapresan. Dia mengaku, saat ini sejumlah dukungan datang kepadanya untuk maju sebagai capres 2024.
"Tampaknya Pak Jokowi memonitor terus perkembangan (dukungan masyarakat). Jadi kalau nggak ada geliat kenaikan, ya saya malu sama Pak Jokowi ini buktinya (dukungan) mana,” ucapnya.
Dengan dukungan yang ada, Cak Imin mengaku semakin percaya diri untuk maju sebagai calon presiden 2024.
"Ini yang saya sebut sebagai silent hope, harapan yang selama ini terpendam dalam diam di hati santri-santri, kaum nahdliyin yang menginginkan kembalin ada kader NU memimpin negeri ini,” katanya.
2. Cak Imin baru akan umumkan PKB berkoalisi dengan parpol lain di awal 2023

Sebelumnya, Cak Imin mengaku baru akan mengumumkan pada awal 2023 partainya akan berkoalisi dengan siapa.
"Pada saat ini, kami masih terus menjalin komunikasi dengan parpol lain terkait dengan koalisi pada Pemilu Presiden 2024," ujar Cak Imin dilansir ANTARA, Rabu (9/2/2022).
3. Cak Imin klaim dapat perintah dari kiai NU untuk maju sebagai capres 2024

Cak Imin mengaku, dirinya bersedia maju sebagai capres 2024. Menurutnya, hal itu merupakan dorongan dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU) agar dia bisa mencalonkan diri sebagai capres 2024.
"Merekalah yang pertama mendorong saya untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden. Perintah para kiai juga tidak bisa ditolak," ucapnya.
Meski demikian, kata dia, pencalonan sebagai calon presiden nantinya akan diputuskan dengan partai koalisi. Sebab, berdasarkan aturan presidential threshold (ambang batas pencalonan presiden) sebesar 20 persen, PKB tidak bisa mengusung calon presidennya sendiri.