CEK FAKTA: Hasto Kristiyanto Ditangkap KPK
- Video TikTok narasi suara Hasto Kristiyanto ditangkap KPK viral, namun PDI Perjuangan membantah penangkapan tersebut.
- Hasto masih aktif dalam aktivitas partai, seperti mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan dan hadir dalam perayaan Natal di Lapangan Desa Lewolaga, Flores Timur.
- Hasto telat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pergantian antarwaktu eks Caleg PDIP Harun Masiku dan dikenakan pasal dugaan perintangan penyidikan.
Jakarta, IDN Times - Beredar video di TikTok dengan narasi suara Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @fafa1k.
"Detik-detik Hasto Kristiyanto ditangkap KPK mengejutkan publik, suara sirine dan mobil KPK melintas cepat, suasana tegang di depan kantor pusat partai, Hasto dibawa petugas KPK, dikeliling wartawan yang terus mengajukan pertanyaan," ujar akun @fafa1k dalam narasinya.
Meski demikian, tidak ada tampilan video yang menunjukkan proses penangkapan kepada Hasto.
1. PDIP membantah
Juru bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli, membantah video tersebut. Menurutnya, tidak ada penangkapan terhadap Hasto.
"Tidak benar," ujar Guntur dikonfirmasi IDN Times, Senin (27/1/2025).
2. Hasto masih melakukan aktivitas
Berdasarkan catatan IDN Times, Hasto masih melakukan sejumlah aktivitas partai. Pada Jumat (24/1/2025), Hasto hadir mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pembekalan dan bimbingan teknis anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota Fraksi PDIP 2024-2029, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Ketika itu, Hasto juga ikut pulang saat Megawati pergi meninggalkan JIExpo Kemayoran. Tidak ada pernyataan yang disampaikan Hasto kepada jurnalis.
Pada Minggu (26/1/2025), Hasto hadir dalam puncak perayaan Natal di Lapangan Desa Lewolaga, Flores Timur.
Dengan demikian, dapat dipastikan narasi yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap KPK adalah tidak benar.
3. Hasto sudah berstatus tersangka
Diketahui, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telat ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga turut serta korupsi dalam perkara Pergantian Antarwaktu (PAW) eks Caleg PDIP Harun Masiku.
Harun diduga bersama-sama Hasto menyuap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Suap itu diduga dilakukan agar Harun bisa dipilih masuk ke DPR melalui jalur pergantian antar waktu (PAW).
Wahyu telah divonis enam tahun penjara serta denda Rp150 juta subsider enam bulan kurungan. Ia terbukti menerima suap 57.350 dolar Singapura.
Selain menjadi tersangka suap, Hasto juga dikenakan pasal dugaan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Meski begitu, Harun Masiku hingga kini masih buron.
