Cek Fakta: Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengklaim pemerintahannya sudah menyelamatkan Rp300 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang rawan diselewengkan. Hal itu, kata dia, dilakukan pada awal 2025.
"Pada awal tahun 2025 ini, kami telah identifikasi dan selamatkan Rp300 triliun APBN yang rawan diselewengkan," kata dia dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI, di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dia mengatakan dana itu berasal dari anggaran perjalanan dinas luar dan dalam negeri, alat tulis kantor, dan yang selama ini jadi sumber korupsi serta bancakan.
"Yang selama ini jadi sumber bancakan, Rp300 triliun ini kami geser untuk hal-hal yang lebih produktif dan langsung bisa dirasakan rakyat banyak," kata dia.
Dia mengatakan efisiensi ini diperintah oleh Undang-Undang Dasar yaitu ayat 4 pasal 33 Undang-Undang Dasar NKRI.
Memang, Prabowo telah menetapkan efisiensi anggaran sejak awal 2025 lewat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Efisiensi ini dilakukan sebagai langkah untuk memastikan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD. Maka banyak pemotongan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga di era pemerintahnya.
Namun berbeda dari pernyataannya, sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 Prabowo telah melakukan 12 perjalanan dinas luar negeri, mencakup kunjungan ke 21 negara berbeda.
Kunjungan sekali ke Belarus, Belgia, Brunei, Tiongkok, Republik Ceko, Prancis, India, Yordania, Peru, Qatar, Rusia, Arab Saudi, Thailand, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. Kunjungan dua kali ke Brazil, Mesir, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Serta empat kali ke Malaysia.