Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Prabowo Waktu Muda Terobos Lampu Merah Saat Berkendara

WhatsApp Image 2025-10-20 at 15.46.59 (4).jpeg
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya menerobos lampu lalu lintas saat berkendara.
  • Prabowo mengaku kerap dongkol kepada polisi karena dianggap selalu menertibkan.
  • Prabowo membela Polri yang kini ikut dalam mengurusi pangan, salah satunya soal menggarap lahan jagung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menceritakan pernah menerobos lampu lalu lintas saat berkendara. Mulanya, Prabowo menyebut hampir semua polisi di seluruh dunia itu suka dijelek-jelekkan.

"Saya ini orangnya nggak suka basa-basi, polisi selalu dijelek-jelekkan, selalu dimaki-maki di mana pun seluruh dunia, karena memang tugasnya menertibkan," ujar Prabowo dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba 214,8 ton, senilai Rp29,37 triliun di Mabes Polri, Rabu (29/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku kerap dongkol kepada polisi. Padahal, polisi sudah benar karena memberhentikannya saya melanggar lampu lalu lintas.

"Saya juga waktu muda, dulu bukan sekarang, kalau lampu merah ada polisi nggak, jeung (menerobos lalu lintas), salah saya ngaku, saya gak benar polisi itu tugasnya menertibkan prit, kita salah, kita dongkol," kata dia.

Lebih lanjut, Prabowo kemudian membela Polri yang kini ikut dalam mengurusi pangan, salah satunya soal menggarap lahan jagung.

"Polisi sekarang berada di depan bersama yang lain bersama TNI di bidang produksi pangan, kalau kau berangkat ke Inggris, Prancis ke barat, mungkin mereka merasa aneh, 'kok polisi urusan jagung," ucap dia.

Prabowo mengatakan, ini Indonesia. Dia meminta untuk tidak menyamakan dengan negara lain.

"Ini Indonesia bung, kita nggak usah ragu-ragu, kita nggak usah apa yang dari barat itu pasti bener-bener untuk mereka kita hormati, tapi kita lain kita ini gotong royong," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Fotografer Jalanan: Antara Inovasi, Etika Publik, dan Ekonomi

29 Okt 2025, 20:38 WIBNews