Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Connie: Presiden Cuti atau Mundur Jika Kampanye Memihak

Analis militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie (IDN Times/Istimewa)
Analis militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Pengamat militer dan pertahanan negara, Connie Rahakundini Bakrie, mengkritik keras sikap Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang dinilai sudah memihak dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.

Connie berkata, jika pada akhirnya Presiden Jokowi masih memihak dalam periode kampanye ini, dia meminta presiden cuti, atau bahkan mundur dari posisinya.

"Tapi kalau dia (Presiden Jokowi) mau ngotot (kampanye memihak salah satu paslon) dari awal kan saya sudah bilang, presiden itu harusnya kalau tidak cuti ya mundur," ujar Connie saat mengikuti Aksi Kamisan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

1. Masyarakat harus mengambil sikap soal cawe-cawe Jokowi

Presiden Jokowi serahkan PIP di Gor Bung Karno, Sukoharjo. (IDN Times/Larasati Rey)
Presiden Jokowi serahkan PIP di Gor Bung Karno, Sukoharjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Connie mengungkapkan, cawe-cawe yang dilakukan Presiden Jokowi sudah keterlaluan dan kejauhan, terutama dalam memenangkan salah satu paslon. Dia pun mengajak publik bergerak menanggapi sikap Presiden Jokowi ini.

"Di sini cawe-cawenya sudah keterlaluan, sudah kejauhan dan kita harus bersikap. Kenapa? Kalau memang dia ingin kampanye, dia itu harus menjelaskan pasal 299. Dibaca itu sampai selesai," ujar Connie.

2. Ada etika yang tidak dipenuhi Presiden Jokowi

Presiden Jokowi cetak aturan presiden boleh kampanye pakai kertas besar (YouTube.com/Sekretaris Presiden)
Presiden Jokowi cetak aturan presiden boleh kampanye pakai kertas besar (YouTube.com/Sekretaris Presiden)

Connie menjelaskan jika ada etika yang tidak dipenuhi Presiden Jokowi, terkait sikapnya yang memihak salah satu paslon dalam kampanye ini. Semestinya, sebagai presiden, dia harus menggelorakan dukungan bagi semua paslon.

"Karena tugas dia sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara tidak dijalankan dengan etika, dia itu bukan ahli kampanye partai, dia itu harus ahli kampanye NKRI, jadi kalau mau kampanye itu kampanye untuk semua paslon yang sedang bertarung," kata Connie.

3. Presiden harus berkaca

Presiden Jokowi serahkan langsung Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Magelang, Jawa Tengah (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi serahkan langsung Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Magelang, Jawa Tengah (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Connie berujar bahwa pada akhirnya, Presiden Jokowi harus melakukan refleksi. Dia menggemborkan tentang revolusi mental, tetapi dia tidak sadar bahwa dalam kampanye kali ini, etikanya harus direvolusi.

"Beliau (Presiden Jokowi) itu teriak bagaimana revolusi mental, revolusi moral, tapi yang saya pikir yang harus dia lakukan kepada dirinya sendiri adalah revolusi etika, karena kalau tidak punya etika seperti ini negara dalam bahaya," kata Connie.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us