Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

David Ozora Hanya Bisa Jalan 6 Menit dan Sempat Patah Tulang

Rekonstruksi Kasus Penganiyaan Cristalino David Ozora pada Jumat (10/3/2023). (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ayah Cristalino David Ozora Latumahina, Jonathan Latumahina, mengatakan, putranya belum sepenuhnya pulih usai mengalami penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio. Dia menjelaskan, putranya masih menjalani fisioterapi.

"Utamanya anak saya sampai hari ini belum pulih. Belum pulih dan kami ada bukti-bukti yang mendukung hal tersebut, salah satunya seperti yang disampaikan oleh Dokter Yeremia Tatang di Mayapada," ujarnya saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (6/6/2023).

1. Sempat jatuh dan patah tulang hingga dipasang pen

Ayah David Ozora yakni Jonathan Latumahina di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (6/6/2023). (IDN Times/Fauzan)

Dia mengatakan, David belum bisa berdiri lama dan hanya bertahan selama 6 menit saja. Kekuatan berjalan David itu, kata dia, menunjukkan bahwa David belum sepenuhnya pulih bahkan sempat terjatuh hingga patah tulang dan harus dipasang pen.

"Jadi dia kekuatan berjalannya 6 menit saja. Sudah jatuh berkali-kali, paling parah itu tanggal 8 Mei, sampa kakinya fraktur dan harus dipasang pen," kata Jonathan.

2. David belum bisa bedakan warna

Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy dan Shane Lukas setelah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokkes Polda Metro Jaya. (IDN Times/Amir Faisol)

David juga disebutkannya belum bisa mandi sendiri dan masih belum bisa membedakan warna. Hal ini, kata Jonathan, akan dijelaskan oleh dokter sebagai ahli karena ada trauma di otak bagian kiri imbas penganiayaan Mario kepada David.

"Sementara untuk yang kognitif, anak saya sampai saat ini belum bisa bedain warna. Kemudian yang motorik juga sampe saat ini anak saya belum bisa mandi sendiri. Jadi kami ada homecare, sampai saat ini perawat yangg 24 jam di rumah. Kemudian belum bisa memakai celana sendiri, artinya dia membungkuk, dia belum bisa, pasti jatuh," katanya.

3. Akan melawan jika kasus ini tak disebut penganiayaan berat

David Ozora saat akan meninggalkan RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Maka dari itu, Jonathan bakal memastikan agar Mario dijatuhi hukuman yang setimpal atas penganiayaan berat terhadap putranya. Dia akan melawan jika kasus ini tidak disebut sebagai penganiayaan berat

"Jadi kalau ada yang bilang ini bukan penganiayaan berat, maka saya akan melawan. Ini bukan tentang anak saya, tetapi logika kita dibodoh-bodohi dengan pernyataan ahli hukum, apa lah. Yang paling ngerti kondisi dia adalah dokter dan itu ada semua. Besok akan kita tunjukkan di persidangan," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us