Shane Lukas Minta Pisah Sel dari Mario, Ayah: Merasa Orang Tak Mampu

Jakarta, IDN Times - Ayah Shane lukas, Tagor Lumbantoruan, mengungkapkan, salah satu alasan anaknya meminta pisah sel dengan Mario Dandy karena merasa ada perbedaan secara sosial.
Tagor mengatakan, putranya itu merasa sebagai orang tak mampu dan berbeda dengan Mario yang merupakan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
"Mungkin masalah sosial, ya. Shane ini menganggap dirinya orang yang tidak mampu, saya orangtuanya manusia biasa, Dandy itu anak pejabat, orang banyak duit seperti itu," kata dia usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
1. Ayah Shane sebut anaknya sempat tolak ajakan Mario

Tagor mengatakan, sang putra sudah menolak ajakan Mario Dandy pada hari kejadian penganiayaan David Ozora. Namun, Mario terus memaksa dan menghubungi Shane hingga Shane menyusulnya ke kawasan dekat kediaman mereka.
Pernyataan Tagor ini mengacu pada isi dakwaan yang disampaikan JPU untuk Shane pada sidang perdana, Selasa.
"Di awal ceritanya kan si Dandy ini untuk ajakan itu udah tolak karena motornya rusak, terus ditelepon lagi Dandy," kata dia.
2. Keduanya berada di Lapas Salemba

Sebelumnya, dalam persidangan, terdakwa kasus penganiayaan David Ozora alias Wareng, yakni Shane Lukas, meminta pisah sel tahanan dengan Mario Dandy Satrio.
Hal ini diungkapkan oleh Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing, dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
"Mengajukan permohonan permintaan pemisahan ruangan tahanan atas nama terdakwa Mario Dandy yang bersatu ruangan dengan atas nama Shane Lukas," kata dia di ruang sidang PN Jaksel.
Diketahui, pada 30 Mei 2023 keduanya dipindahkan ke Lapas Salemba karena jumlah tahanan di Lapas Cipinang sudah melebihi kapasitas.
3. Alami tekanan psikologis

Happy juga menjabarkan sejumlah alasan Shane meminta pemisahan sel dengan Mario.
"Bahwa sebelum terjadinya dan saat terjadinya peristiwa pidana pada tanggal 20 Februari 2023, terdakwa Shane berada dalam tekanan sosial psikologis oleh terdakwa Mario Dandy Satrio," ujarnya.
Tekanan psikologis ini dikhawatirkan pengacara akan berlangsung menjelang sidang dan patut diduga akan terjadi juga selama sidang Shane Lukas dan Mario Dandy lainnya.
Menanggapi permintaan ini, Majelis Hakim mengabulkan permohonan pemisahan sel antara Shane dan Mario.
"Jadi permohonan Saudara dikabulkan," kata Hakim Ketua, Alimin Ribut.