Detik-detik Artis Sandy Permana Tewas Usai Ditikam di Bekasi

- Sandy Permana tewas ditikam oleh tetangganya saat dalam perjalanan menuju rumahnya menggunakan motor listrik setelah memberikan pakan hewan ternak.
- Ade Andriani, istri Sandy, mengatakan usai insiden Sandy langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sesampainya di rumah sakit, dia masih sempat mengobrol dengan suaminya yang sudah bersimbah darah.
- Dari informasi yang didapat Ade, pelaku langsung melarikan diri bersama istrinya usai menikam Sandy. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi sedang mendalami dan mencari pelaku.
Bekasi, IDN Times - Jasad artis sinetron, Sandy Permana (45), telah dimakamkan di Tempat Pemakaian Umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah duka di Perumahan TNI/Polri, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025) malam.
Sandy tewas setelah ditikam oleh tetangganya saat dalam perjalanan menuju rumahnya menggunakan motor listrik setelah memberikan pakan hewan ternak pada Minggu (12/1/2025) pagi.
"Saya tidak tahu pasti ya (kronologi awalnya) Karena kejadiannya itu pagi. Saya masih tidur. Sekitar jam setengah delapan saya dibangunin. Saya disuruh siap-siap ke rumah sakit," kata istri Sandy, Ade Andriani, saat ditemui di rumah duka, Senin (13/1/2025).
1. Sandy sempat mendapatkan perawatan di RS terdekat

Ade mengatakan, usai insiden Sandy langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Bahkan, Ade awalnya tak tahu Sandy menjadi korban kekerasan. Dia hanya melihat motor listrik suaminya yang sudah dipenuhi darah.
"Pas saya sampai di luar, saya lihat motor listrik suami saya penuh darah. Saya syok pas lihat, (saya bilang) 'kenapa ini motornya penuh darah?' (Yang lain jawab) 'Nggak, nggak, nggak. Ya sudah, ayo buruan ke rumah sakit'," kata Ade.
Sesampainya di rumah sakit, dia masih sempat mengobrol dengan suaminya yang sudah bersimbah darah. Dia sempat memberi dukungan kepada suaminya agar tetap kuat.
"Saya bilang, 'Kuat ya? Demi anak-anak?' 'Iya', kata dia gitu," katanya.
Ade punsempat menanyakan kronologi yang menyebabkan suaminya itu mengalami luka yang cukup parah. Namun, napas Sandy saat itu sudah tersendak-sendak.
"Saya mau tanya, kenapa begini? Siapa pelakunya? Dia mau ngomong, cuma napasnya sudah terbata-bata gitu. Nggak bisa, akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Cileungsi," katanya.
2. Tewas saat perjalanan menuju RSUD Cileungsi

Saat dalam perjalanan, lanjut Ade, suaminya itu mengembuskan napas terakhirnya. Setelah sampai RSUD Cileungsi, dokter jaga pun memastikan Sandy telah meninggal dunia.
"Nah pas di perjalanan itu, menuju RS Cileungsi dia mengembuskan napas terakhir. Sampai Rumah Sakit Cileungsi sudah dinyatakan nggak ada (meninggal). Dibawa ke kamar jenazah," ujar Ade.
Dari informasi yang didapat Ade, pelaku langsung melarikan diri bersama istrinya usai menikam Sandy.
"Karena sih infonya setelah cekcok itu ada yang lihat. Pelaku pergi iringan sama istrinya bawa motor. Kalau istrinya sudah pulang. Suaminya saja yang kabur," jelasnya.
3. Polisi masih melakukan penyelidikan

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RS Polri Kramatjati untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. Pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Ya, menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang. Kami sedang kejar Identitas pelaku. Saat ini, Reskrim Metro Bekasi sedang mendalami dan mencari pelaku," jelasnya, Minggu (12/1/2025).