Dua Warga Depok Jadi Korban Penipuan Tabung Oksigen, Pelaku Tega Sih!

Pelaku penipuan mencatut nama puskesmas

Depok, IDN Times - Tabung oksigen yang kini banyak dicari pasien COVID-19, dimanfaatkan pelaku penipuan. Di Kota Depok, Jawa Barat, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sukmajaya, telah dicatut pelaku penipuan untuk mengelabui korban dengan mengarahkan korban mengambil tabung oksigen di puskesmas tersebut.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana membenarkan, telah terjadi penipuan tabung oksigen dengan mencatut nama UPTD Puskesmas Sukmajaya. Peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu saat korban penipuan diminta mengambil tabung oksigen ke Puskesmas Sukmajaya.

"Iya korbannya sebanyak dua orang berdasarkan laporan yang kami terima," ujar Dadang, Depok, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Pasokan Tersendat, Oksigen Medis di Kota Depok Langka

1. Mencatumkan kontak Puskesmas Sukmajaya

Dua Warga Depok Jadi Korban Penipuan Tabung Oksigen, Pelaku Tega Sih!Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Dadang menjelaskan, pelaku melakukan aksinya dengan menipu korban yang membutuhkan tabung oksigen secara daring. Korban yang membutuhkan tabung oksigen membeli secara daring dan telah mentransfer uang kepada pelaku.

"Pelaku juga mencantumkan nomor kontak Puskesmas Sukmajaya," ucap dia.

Kemudian, Dadang mengungkapkan, warga yang telah menjadi korban penipuan diminta pelaku mengambil tabung oksigen di Puskesmas Sukmajaya. Padahal Puskesmas di Kota Depok tidak memperjualbelikan tabung oksigen.

"Warga yang menjadi korban penipuan datang ke Puskesmas Sukmajaya untuk mengambil tabung," terang dia.

2. Kasus penipuan sudah dilaporkan ke kepolisian

Dua Warga Depok Jadi Korban Penipuan Tabung Oksigen, Pelaku Tega Sih!Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menuturkan, kasus ini sudah dilaporkan ke kepolisian dan pihak berwenang setempat. Menurutnya kasus tersebut telah merugikan warga yang sedang kesulitan karena pandemik COVID-19.

"Sudah dilaporkan ke pihak berwajib," ucap dia.

Dadang menjelaskan, warga Kota Depok yang membutuhkan tabung oksigen agar waspada membeli secara daring. Saat melakukan transaksi, warga diminta diteliti terlebih dahulu akun daring untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sehingga terhindar dari penipuan.

"Warga harus waspada saat membeli tabung oksigen secara online, untuk menghindari pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi seperti sekarang ini," tutur Dadang.

3. Pemkot Depok berusaha penuhi kebutuhan oksigen medis di Kota Depok

Dua Warga Depok Jadi Korban Penipuan Tabung Oksigen, Pelaku Tega Sih!Anggota Kejari Depok saat mengambil tabung oksigen di rumah sakit. (Humas Kejari Depok)

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, Pemerintah Kota Depok telah menerima bantuan oksigen liquid untuk penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit. Dinas Kesehatan Kota Depok yang akan mengatur pemberian bantuan oksigen yang diperuntukan pada rumah sakit.

"Kami menerima empat ton oksigen liquid dari PT Samator Gas Industri, untuk penanganan pasien COVID-19 di Kota Depok," ujar dia.

Imam menuturkan, sebelumnya Pemerintah Kota Depok telah berkirim surat ke PT Krakatau Steel yang dibantu Kejari Kota Depok untuk mendapatkan tabung oksigen. Lalu, Pemerintah Kota Depok mendapatkan 500 tabung oksigen setiap minggunya dari perusahaan tersebut. Untuk mempercepat pengambilan, Pemkot Depok akan melibatkan kendaraan truk milik beberapa dinas.

"Kami akan jadwalkan pengambilan menggunakan armada truk dari Satpol PP, DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Semoga bantuan oksigen medis dapat meringankan beban rumah sakit memenuhi kebutuhan oksigen," tutur Imam.

Baca Juga: Krisis Oksigen di Depok, Kejari Turun Tangan Bantu Rumah Sakit

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya