Dikepung Banjir Bandang, BNPB Gelar OMC di Aceh, Sumbar dan Sumut

Jakarta, IDN Times – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, seusai banjir bandang mengepung tiga provinsi ini.
OMC di Aceh resmi dimulai pada Jumat (28/11/2025) dengan menggunakan pesawat PK-SNP dari Posko Bandara Sultan Iskandar Muda. Sementara di Sumatra Utara, operasi telah dimulai lebih awal pada Kamis (27/11/2025) dari Posko Bandara Kualanamu.
Hingga saat ini telah diselesaikan empat sortie penerbangan dengan total 3.200 kilogram bahan semai Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO).
Adapun operasi di Sumatra Barat dijadwalkan pada Sabtu (29/11/2025), dengan mengerahkan pesawat PK-DPI dan PK-SNK melalui Posko Bandara Internasional Minangkabau.
"Operasi lintas kementerian dan lembaga ini berfungsi sebagai dukungan mitigasi dan penanganan darurat dengan tujuan utama mengurangi potensi curah hujan di kawasan rawan bencana melalui rekayasa pengalihan awan hujan ke wilayah yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat.
Hingga sore ini, total korban meninggal dunia di Provinsi Aceh dan Sumatra Barat mencapai 58 jiwa. Sebanyak 23 jiwa merupakan korban banjir Sumbar dan 35 jiwa meninggal dunia akibat banjir Aceh. Apabila ditambah dengan jumlah korban meninggal dunia yang ada di Sumatra Utara, maka total korban menjadi 174 jiwa.
Intervensi modifikasi cuaca ini menjadi sangat krusial mengingat kondisi darurat terkini, di mana intensitas hujan ekstrem telah memicu banjir meluas di wilayah Aceh.
Hujan yang melanda Sumatra Utara juga telah meningkatkan ancaman longsor dan banjir bandang di sebagian besar daerah ini, serta menimbulkan dampak serius pada infrastruktur dan pemukiman di Sumatra Barat.
"BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya mitigasi risiko bencana demi menjaga keselamatan masyarakat di tiga provinsi tersebut, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," kata Abdul Muhari.
















