Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

- Wapres Gibran Rakabuming meminta penghapusan sistem zonasi dalam pendidikan untuk kemajuan siswa.
- Mendikdasmen memiliki peran kunci dalam pembentukan generasi emas Indonesia, dengan pentingnya reformasi pendidikan.
- Pemerintahan Prabowo Subianto memberikan ruang besar bagi generasi muda untuk berkontribusi di bidang strategis, termasuk teknologi.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meminta berbagai kebijakan dalam dunia pendidikan yang dapat menghambat kemajuan siswa, seperti sistem zonasi agar dihapus.
Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat membuka Tanwir I Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11/2024).
"Kemarin pada waktu rakor dengan para kepala dinas itu saya sampaikan secara tegas ke pak mendik (mendikdasmen) 'Pak ini zonasi harus dihilangkan’," ujar Gibran.
1. Mendikdasmen memegang peran kunci pembentukan generasi emas Indonesia

Gibran menegaskan Mendikdasmen memegang peran kunci dalam pembentukan generasi emas Indonesia diemban oleh tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Gibran menyoroti pentingnya reformasi pendidikan untuk mempersiapkan generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat global.
“Kalau kita bicara masalah generasi emas, bicara masalah Indonesia emas, bicara masalah Indonesia emas di tahun 2045, ini kuncinya ada di pendidikan, kuncinya di anak-anak muda,” tegasnya.
2. Ruang untuk generasi muda tampil

Dia juga menegaskan pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Oleh sebab itulah, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberikan ruang besar bagi generasi muda untuk tampil dan berkontribusi di berbagai bidang strategis.
“Ini saya hitung ada sepuluh anak muda yang seumuran saya dan Mas Dzulfikar (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah) yang ada di Kabinet Merah Putih. Saya kira ini luar biasa sekali dan kalau saya hitung, ada enam dari Muhammadiyah,” terangnya.
3. Pembelajaran coding diberikan sejak dini

Oleh karena itu, Ia juga menekankan pentingnya pembelajaran teknologi termasuk coding, programming, serta digital marketing diberikan sejak dini kepada para siswa.
Wapres mengungkapkan bahwa peluang di sektor teknologi di tanah air ke depan semakin besar. Bahkan, perusahaan teknologi global NVIDIA akan membuka sekolah khusus pengembangan Artificial Intelligence (AI) di berbagai kota, salah satunya di Solo, Jawa Tengah.
“Nah, kalau sudah ada kesempatan seperti ini, harusnya anak-anak muda bisa mengisi. Jadi, jangan sampai dari pemerintah sudah mendorong, tapi anak-anak mudanya tidak mengikuti,” pesan Wapres.
“Tapi, saya yakin ini dari Pemuda Muhammadiyah pasti sudah tidak sabaruntuk menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.