Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mu'ti: Hasil Kajian Soal Zonasi dan UN Keluar Awal Tahun Ajaran Baru

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan, hasil pengkajian ulang soal penerapan kembali ujian nasional (UN) dan masalah zonasi akan diumumkan pada awal tahun ajaran.

"Kurikulum, zonasi, kemudian ujian nasional, itu semuanya masih dalam proses pengkajian. Jadi perubahan itu tidak ada, perubahan itu akan kami sampaikan di awal tahun ajaran ," ujar Mu'ti di Kemenko PMK, Selasa (5/11/2024) malam.

1. Perubahan kurikulum tidak mungkin pertengahan tahun

Suasana daftar ulang PPDB di SMAN 1 Kedungwaru. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Mu'ti menegasaka, perubahan kurikulum juga tidak mungkin dilakukan di tengah tahun ajaran. Saat ini kebijakan terkait Ujian Nasional dan zonasi juga masih dikaji.

"UN nanti akan melakukan pengkajian. Semuanya masih dalam proses pengkajian, karena tidak mungkin melakukan perubahan di tengah tahun ajaran," kata Mu'ti.

2. Timbul petisi tolak UN

Petisi Tolak UN/change.org

Diketahui, wacana kembalinya ujian nasional muncul saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengeluarkan pernyataan akan mengkaji ulang Ujian Nasional di DPR. 

Wacana ini membuat Aliansi Pendidikan Baik membuat petisi menolak kembalinya Ujian Nasional sebagai ujian yang menentukan kelulusan murid. 

"Perkembangan tersebut menimbulkan keresahan kami terhadap kualitas pembelajaran bagi murid dan anak kami," tulis Aliansi dalam petisi di change.org, Rabu (6/11/2024).

3. Ujian Nasional ditetapkan tidak lagi menentukan kelulusan murid di 2016

ilustrasi seorang sedang menjalani ujian (freepik.com/Katemangostar)

Aliansi menyampaikan, selama 15 tahun terakhir, telah terjadi transformasi pendidikan khususnya perubahan Ujian Nasional melalui keputusan Mahkamah Agung untuk menghapus Ujian Nasional. Keputusan tersebut menjadi amanah bagi Menteri Pendidikan sejak Anies Baswedan, Muhadjir Effendy, dan Nadiem Makarim, serta menjadi amanah pula bagi Abdul Mu'ti dan Satryo Brodjonegoro.

"Usaha panjang tersebut berbuah baik, pada tahun 2016, Ujian Nasional ditetapkan tidak lagi menentukan kelulusan murid. Pada tahun 2020, Ujian Nasional dihapuskan. Perubahan ini membawa angin segar dalam suasana pembelajaran," ujarnya.

4. Aliansi pendidikan tolak UN

Posko pengaduan PPDB di Kantor DInas Pendidikan Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Menurutnya, kebiasaan belajar untuk ujian, sedikit demi sedikit, bergeser menjadi belajar untuk penguasaan kompetensi dan penguatan karakter. Perubahan itu tidak bisa cepat, butuh waktu bagi murid, guru dan orangtua untuk melupakan kebiasaan lama dan membangun kebiasaan baru.

"Di tengah proses tersebut, muncul isu untuk mengembalikan Ujian Nasional. Berawal dari sebuah kejadian, menular menjadi suara yang semakin keras," bebernya menegaskan.

Untuk itu, Aliansi Pendidikan Baik menolak diadakan ujian nasional sebab membuat pembelajaran fokus pada pencapaian hasil ujian, bukan penguasaan kompetensi dan penguatan karakter murid untuk siap menghadapi tantangan nyata kehidupan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Dini Suciatiningrum
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us