Nekat Mudik Meski Dilarang, Pemudik Berangkat Lebih Awal

Sistem WFH memungkinan pemudik berangkat lebih awal 

Jakarta, IDN Times - Pemerintah resmi mengeluarkan aturan larangan mudik mulai 6 sampai 17 Mei 2021. Sanksi pun sudah disiapkan, mulai denda, sanksi sosial, hingga pidana kurungan.

Meski begitu, larangan mudik ternyata tak menyurutkan niat sejumlah warga Ibu kota untuk pulang ke kampung halaman. Mereka membeberkan trik menyiasati larangan mudik agar bisa pulang kampung lebaran nanti.

Andita Putra, warga Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, misalnya memilih tetap pulang kampung meski larangan diberlakukan dan kasus COVID-19 masih tinggi.

"Sudah hampir 2 tahun tidak pulang, kangen sama orangtua dan saudara," kata pria 34 tahun pada IDN Times, Rabu (14/4/2021).

1. Pulang kampung lebih awal

Nekat Mudik Meski Dilarang, Pemudik Berangkat Lebih AwalIDN Times/Imam Rosidin

Pria yang bekerja di perusahaan swasta di Jakarta ini memilih pulang kampung sebelum puasa Ramadan untuk menghindari razia petugas. Andita mengaku sempat deg-degan saat menempuh perjalanan dengan mobil pribadi berpelat B ke Semarang.

"Takut tiba-tiba ada petugas lalu disuruh balik saja, tapi nyatanya gak ada perjalanan lancar sampai Semarang," ujar pria yang tiba di Semarang 1 April lalu.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Riza Patria: ASN Mudik Diberi Sanksi

2. Andita bisa mudik lebih awal karena kantornya menerapkan WFH

Nekat Mudik Meski Dilarang, Pemudik Berangkat Lebih AwalIlustrasi bekerja di rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan keputusan tersebut bisa dilakukan karena sudah hampir satu tahun tempat dia bekerja menerapkan Work From Home (WFH), sehingga tidak ada masalah jika dia bekerja dari jarak jauh.

"Selain itu hampir satu tahun di Jakarta hanya di rumah saja, jadi selain mudik juga ingin refreshing lah sebelum kantor terapkan WFO (Work From Office) usai lebaran," katanya.

Terkait larangan mudik, Andita tidak setuju sebab saat ini hampir semua sektor dibuka termasuk pariwisata, sehingga mobilitas tetap ada.

"Lha bedanya apa jika kita wisata aja boleh tapi mudik gak boleh," ujarnya

3. Pemerintah dinilai gamang

Nekat Mudik Meski Dilarang, Pemudik Berangkat Lebih AwalIlustrasi ontang-anting Dufan, Jakarta (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Lain hal dengan Zuhlidar, pria asal Salatiga yang indekos di Pasar Baru, Jakarta Pusat, ini berencana mudik satu minggu sebelum lebaran. Zuhlidar ingin mudik karena sudah satu tahun tidak bertemu anak dan istri di kampung halaman.

Dia sudah memesan tiket kereta api jauh hari sebelum hari keberangkatan. Pria yang akrab disapa Yudi ini memilih kereta api karena tidak mungkin akan disuruh putar balik jika nanti berangkat.

"Kalau kereta api masak putar balik, gak mungkin, lah," katanya.

Terkait kebijakan larangan, dia mengkritisi kebijakan pemerintah yang gamang. Sebelum diterapkan larangan, pemerintah justru membolehkan namun tidak lama kemudian memberikan larangan mudik.

Namun di sisi lain membuka tempat pariwisata. Masyarakat difasilitasi berpiknik, bukan bersilaturahim dengan keluarga.

"Terkesan dalam kebijakan ini, kepentingan ekonomi mengalahkan kepentingan sosial. Jika mudik dilarang, wisata dibuka jadinya orang yang gak mudik pergi ke tempat wisata sama aja membuat kerumunan," katanya.

4. Kemenhub larang mudik mulai 6 Mei

Nekat Mudik Meski Dilarang, Pemudik Berangkat Lebih AwalSpanduk ajakan tidak mudik di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Diketahui, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan atau Permenhub nomor 13 tahun 2021 tentang larangan mudik lebaran. Permenhub tersebut mengatur larangan operasional transportasi mulai dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

"Pengendalian transportasi tersebut dilakukan melalui larangan penggunaan atau pengoperasian sarana transportasi untuk semua moda transportasi yaitu moda darat, laut, udara dan perkeretapian dimulai dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Riza Patria: ASN Mudik Diberi Sanksi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya