PKS Minta KPU Evaluasi Real Count Sirekap karena Tak Akurat

KPU tegaskan gak ada niat manipulasi

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengevaluasi penghitungan suara dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Jazuli menilai penghitungan suara Sirekap yang tidak akurat dikhawatirkan menjadi sumber masalah baru terhadap integritas hasil pemilu.

"KPU harus mengevaluasi real count (hitung nyata) penghitungan suara yang ditampilkan di website-nya, dan menjelaskan kepada publik mengapa angka-angkanya demikian," kata Jazuli dalam keterangan, dilansir Antara, Minggu (18/2/2024).

Baca Juga: Error Sirekap Terjadi di 97 TPS, KPU Lampung: 1 Terbaca 4 dan X jadi 8

1. Terima banyak masukan masyarakat

PKS Minta KPU Evaluasi Real Count Sirekap karena Tak AkuratPetugas KPU Kota Depok melakukan perbaikan data pada sistem Sirekap yang sempat mengalami kesalahan dalam pembacaan hasil formulir C1. (IDNTimes/Dicky)

Jazuli mengaku, fraksinya menerima banyak masukan dari masyarakat mengenai hasil perhitungan suara Pemilu 2024 dalam laman https://pemilu2024.kpu.go.id/ milik KPU RI.

"Karena setiap suara sangat berharga, maka akurasi dan validitas sistem hitung KPU harus benar-benar dijamin, bukan malah menimbulkan tanda tanya dan keragu-raguan publik," ujar Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Banten II itu.

 

 

Baca Juga: Warga Temukan Kejanggalan, Data Sirekap Beda dengan Website KPU

2. KPU akan lakukan koreksi

PKS Minta KPU Evaluasi Real Count Sirekap karena Tak AkuratKetua KPU, Hasyim Asy’ari. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari buka suara soal Sirekap yang menuai berbagai polemik. Sebab, hasil pemungutan suara yang dihimpun di banyak TPS tak sesuai ketika diunggah ke server pusat milik KPU menggunakan Sirekap.

Kesalahan diduga terjadi ketika petugas KPPS memindai hasil suara di formulir C Hasil melalui Sirekap.

Hasyim menjelaskan, Sirekap sebagai alat bantu, menampung berbagai hasil perhitungan suara yang terdapat pada formulir C Hasil. Dia tak memungkiri pada praktiknya di lapangan, Sirekap membaca formulir C Hasil kurang akurat, sehingga hasil pemindaian itu masih perlu dikoreksi.

"Jadi pada prinsipnya, unggahan formulir C Hasil plano yang di TPS tetap kita lanjutkan melalui sirekap. Hanya saja nanti uji konversi-konversi yang kebetulan sistem membacanya kurang akurat atau kurang tepat akan kita lakukan koreksi, supaya sesuai dengan apa yang ada di formulir," tutur Hasyim dalam konferensi pers di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

"Pada intinya kami ini di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah, tapi kami pastikan kalau yang salah-salah kami koreksi. Yang paling penting KPU ini enggak boleh bohong dan harus ngomong jujur," sambung dia.

3. Tidak ada niat manipulasi

PKS Minta KPU Evaluasi Real Count Sirekap karena Tak AkuratIlustrasi surat suara Pemilu. Senin (29/1/2024). (IDN Times/Cokie Sutrisno).

Hasyim menegaskan, KPU bekerja secara profesional dan tidak ada niatan untuk memanipulasi hasil penghitungan suara di TPS.

"Tidak ada niat manipulasi, tidak ada niat untuk mengubah-ubah hasil suara, karena pada dasarnya formulir C Hasil plano diunggah apa adanya sebagaimana situasi yang diunggah oleh KPPS. Itu bisa kita monitor dan bisa kita saksikan bersama-sama," ujar dia.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya