Dinsos DKI: Anak yang Masuk Sekolah Rakyat KJP-nya Akan Dicabut

- Biaya pendidikan ditanggung pemerintah
- Anak yang ikut Sekolah Rakyat bisa bantu orang tua
- Sekolah Rakyat bentuk nyata arahan Prabowo
Jakarta, IDN Times - Kepala Sudinsos Jakarta Selatan Bernard Tambunan mengatakan, anak yang masuk dalam program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo Subianto, bantuan sosial pendidikannya yakni Kartu Jakarta Pintar akan dicabut.
Hal tersebut diungkapkan Bernard saat acara Dialog Menteri Sosial dengan Calon Siswa Sekolah Rakyat di Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
"Ada beberapa pertanyaan Pak Menteri terkait dengan KJP. Beberapa menanyakan ke kami, apakah KJP-nya tidak ada? otomatis (tidak ada) Bapak Ibu, karena semua sudah ditanggung di sekolah rakyat," kata dia.
1. Biaya pendidikan ditanggung pemerintah

Bernard mengatakan, anak yang masuk dalam Sekolah Rakyat maka semua akan ditanggung Pemerintah Pusat, sehingga tidak ada lagi KJP. Sebab, orang tua tidak perlu lagi memikirkan kebutuhan pendidikan anak yang selama ini dibantu program KJP milik Pemprov DKI.
"Jadi, itu mungkin ditiadakan karena sudah tidak ada lagi yang Bapak Ibu pikirkan untuk keperluan pendidikan," ujarnya.
2. Anak yang ikut Sekolah Rakyat bisa bantu orang tua

Bernard meminta agar anak-anak yang ikut Sekolah Rakyat agar semangat belajar, sehingga bisa meraih cita-cita dan membantu orang tua.
"Saya minta anak-anak yang sekarang anak-anak kami ini semangat sampai selesai. Jadi, ke depannya anak-anak kita ini bisa membantu orang tua dan menuju masa depan yang lebih baik," ucapnya.
3. Sekolah Rakyat bentuk nyata arahan Prabowo

Mensos menyebut, Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata dari arahan Presiden Prabowo untuk memuliakan keluarga kurang mampu dan memberi ruang bagi anak-anak dari lingkungan tidak mendukung agar mendapatkan pendidikan berkualitas.
“Sekolah ini bukan untuk anak yang pintar secara akademik, tapi untuk anak-anak yang selama ini terhambat aksesnya ke pendidikan. Tidak ada tes akademik. Tesnya hanya administrasi dan kesehatan. Ini selektif, tapi adil,” bebernya menegaskan.
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat tidak hanya akan mencetak anak-anak cerdas, tapi juga membentuk karakter dan jati diri yang kuat. Lulusan sekolah ini diharapkan menjadi generasi emas Indonesia 2045 yang tangguh, percaya diri, dan tetap bangga terhadap orangtuanya.
Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis berkonsep asrama yang digagas Presiden Prabowo khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Tujuan dari program ini adalah memberikan akses pendidikan berkualitas dan berkarakter untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Dalam skema pengentasan kemiskinan ini, orangtua siswa juga dilibatkan. Mereka akan mendapat program pemberdayaan dan rumahnya yang tak layak huni bakal diperbaiki.
Proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat tidak melibatkan tes akademik, melainkan melalui verifikasi administratif dan pemeriksaan kesehatan. Meski tidak ada tes administrasi, tapi dalam proses pembelajaran Sekolah Rakyat akan ada pencarian bakat siswa.