Dirut Bank DKI Minta Publik Tunggu Hasil Forensik, Pemulihan Berjalan

- Pemulihan sistem layanan Bank DKI masih berjalan dengan asistensi dari konsultan independen dan regulator.
- Manajemen Bank DKI enggan memberikan rincian terkait laporan yang dilayangkan ke Bareskrim Polri, meminta publik untuk menunggu hasil forensik digital.
- Seluruh dana nasabah tetap aman, layanan transfer antarbank melalui mesin ATM telah kembali normal, manajemen mengapresiasi kesabaran nasabah selama proses pemulihan.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo memastikan proses pemulihan sistem masih berjalan dan pihaknya berharap bisa rampung secepatnya. Namun, proses ini juga melibatkan asistensi dari berbagai pihak, termasuk konsultan independen dan regulator.
Dia mengatakan saat ini sedang memperkuat sistem mitigasi risiko secara berkelanjutan, termasuk pada aplikasi JakOne Mobile dan sistem lainnya. Proses penguatan dilakukan melalui tahapan asesmen dan persetujuan dari Bank Indonesia sebagai regulator.
“Sekarang berproses, ya maunya kita semakin cepat semakin bagus. Tapi kan kita ada asistensi dari berbagai pihak,” jelas Agus di Balai Kota, Senin (21/4/2025).
1. Tunggu hasil forensik digital dari Bareskrim

Dirut Bank DKI enggan membeberkan secara rinci laporan yang sudah dilayangkan ke Bareskrim Polri terkait persoalan yang menimpa Bank DKI. Ia memimya agar publik untuk bersama-sama menunggu hasil forensik digital dari Bareskrim Mabes Polri.
“Soal laporan Bareskrim nanti akan disampaikan kalau sudah ada, saya belum dapat. Nanti setelah selesai saja ya, jangan sekarang,” ucapnya.
2. Forensik masih berlangsung

Sementara Manajemen Bank DKI mengajak publik untuk sama-sama menghormati proses hukum dan menunggu pemeriksaan forensik digital yang tengah berlangsung di Bareskrim Polri terkait pemulihan sistem.
"Bank DKI menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan mengajak publik untuk bersama-sama menunggu hasil forensik digital dari Bareskrim Mabes Polri," tulis manajemen Bank DKI dalam keterangan resminya, Jumat (18/4/2025).
"Proses forensik digital masih terus dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengidentifikasi akar permasalahan serta dampak yang ditimbulkan,” lanjut manajemen Bank DKI dalam keterangannya.
3. Dana nasabah dipastikan aman

Manajemen Bank DKI kembali menegaskan bahwa seluruh dana nasabah tetap aman dan tidak mengalami pengurangan apa pun. Selama periode gangguan, transaksi antar rekening Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile tetap berjalan normal.
Adapun layanan transaksi transfer antarbank melalui mesin ATM telah kembali beroperasi secara normal sejak 8 April 2025.
Manajemen Bank DKI mengatakan, apresiasi atas kepercayaan dan kesabaran nasabah selama proses pemulihan, serta memastikan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan keamanan sistem perbankan.