Disegel Sejak Juli 2020, Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Dibuka Lagi

Tuban, IDN Times - Gerbang pintu masuk Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban akhirnya kembali dibuka, Minggu (25/10/2020). Kelenteng tersebut sempat disegel sejak 28 Juli 2020 lantaran ada konflik kepengurusan antara kelompok Alim Sugiantoro dengan Tio Eng Bo. Kedua kubu tersebut akhirnya berhasil didamaikan oleh tiga tokoh.
1. Kelenteng tempat ibadah umat, bukan milik perseorangan

Soedomo Mergonoto, salah satu tokoh yang ikut mendamaikan kedua kubu itu mengatakan, TITD Kwan Sing Bio merupakan tempat ibadah milik para umat, bukan milik pribadi. Oleh sebab itu kelenteng harus dibuka. Sebab, umat yang dirugikan jika kelenteng ditutup.
"Boleh saja dua kubu berselisih pendapat, tapi tidak boleh mengorbankan umat,” kata Soedomo.
2. Dua kubu yang berselisih sudah sepakat untuk mengakhiri konflik

Kedua, lanjut Soedomo, kubu yang tengah berselisih juga sudah berkomitmen untuk menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak yang tidak memihak alias netral. Tujuannya, agar segala persoalan bisa segera terselesaikan.
"Mereka (kedua pihak yang berkonflik) sudah berkomitmen kok menyerahkan persoalan ini kepada pihak yang netral. Maka dari itu, kami bertiga akan akan membenahi kelenteng ini," jelasnya.
3. Kedua kubu yang berselisih diminta untuk berdamai

Kedua kubu juga tidak akan ikut campur dalam bernegosiasi sebelum persoalan terselesaikan. Senada dengan Soedomo, Alim Markus, tokoh lain yang ikut mendamaikan sepakat kalau penyegelan kelenteng justru tidak akan menyelesaikan masalah.
"Tempat ini harus dibuka agar seluruh umat bisa sembahyang seperti biasanya dan kedua belah pihak yang berselisih agar bisa damai," ungkapnya
4. Umat diminta untuk tidak melanggar kesepakatan

Alim meminta kepada seluruh umat agar tidak melanggar kesepakatan yang sudah dibuat dan berharap umat kembali bersatu hidup rukun. Sehingga, tak ada lagi penggembokam pintu masuk.
"Semua orang tidak boleh melanggar ketertiban dan kehormatan. Mari kita bersatu dan bangkit lebih besar," ungkap Alim yang didampingi pengurus kelenteng.