Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ditemui Zulkifli Hasan, Din Syamsuddin Bantah Ditawari Masuk ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan ketika menemui mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin di kediaman pribadinya pada Kamis, 23 Februari 2023. (Dokumentasi PAN)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan ketika menemui mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin di kediaman pribadinya pada Kamis, 23 Februari 2023. (Dokumentasi PAN)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menemui mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin pada Kamis (23/2/2023). Semula, pertemuan akan dilakukan di Kantor DPP PAN, tetapi akhirnya Zulkifli mengunjungi rumah Din di Pondok Labu, Jakarta Selatan. 

Pria yang akrab disapa Zulhas itu tiba di kediaman Din masih mengenakan baju dinas Menteri Perdagangan yang ditutupi dengan jaket berwarna biru. Zulhas menemui Din tanpa ditemani elite kader PAN. 

Kepada media, Zulhas mengaku ingin bersilaturahmi kepada Din.

"Bapak (Din Syamsuddin) kan tokoh saya. Mantan ketua umum saya, ya, silaturahmi (di Muhammadiyah)," ungkap Zulhas kepada media, Kamis. 

Begitu tiba di rumah Din, Zulhas langsung disambut di halaman rumah. Keduanya terlihat berpelukan dan masuk untuk memulai pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam. 

Sementara itu, saat Din ditanya apakah pertemuan itu merupakan bagian Zulhas untuk menarik masuk dirinya ke PAN, pria berusia 64 tahun tersebut menepisnya.

"Tidak ada sepatah kata pun, Ketum PAN melamar saya," ujar Din. 

Meski begitu, Din tak menampik bakal memberikan dukungan bagi Zulhas seandainya Zulhas resmi maju sebagai calon presiden (capres).

"Kalau beliau bersedia dan nanti dinyatakan entah oleh koalisi mana menjadi capres, insyaallah saya akan mendukung beliau," kata dia. 

Lalu, apa lagi yang dibahas oleh Din bersama Zulhas dalam pertemuan tertutup itu?

1. Din Syamsuddin pernah sarankan PAN dijadikan parpol pilihan utama warga Muhammadiyah

Din Syamsudin (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Din Syamsudin (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Lebih lanjut, Din tercatat pernah menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah pada periode 2005 hingga 2015. Saat itu, ia pernah mengusulkan agar PAN dipilih menjadi parpol utama oleh warga Muhammadiyah. Meski, Din mengakui bahwa Muhammadiyah tidak memiliki relasi struktural dengan PAN. 

"Memang kita di Muhammadiyah tidak memiliki hubungan struktural organisatoris serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Itu sudah berlaku sejak 1971 hingga sekarang dipertahankan. Namun, warga Muhammadiyah diberi kebebasan untuk berjuang lewat partai manapun," kata Din. 

Ia tak menampik mayoritas warga Muhammadiyah memilih PAN sebagai ladang perjuangan sehingga ketika itu, ia mengusulkan PAN dijadikan partai utama. 

"Itu kalau disetujui," ujarnya lagi. 

2. Muhammadiyah tak memiliki relasi dengan parpol manapun

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan ketika menemui mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin di kediaman pribadinya pada Kamis, 23 Februari 2023. (Dokumentasi PAN)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan ketika menemui mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin di kediaman pribadinya pada Kamis, 23 Februari 2023. (Dokumentasi PAN)

Din juga menyebut selama ini Muhammadiyah tidak memiliki relasi dengan partai manapun. Muhammadiyah juga tidak pernah mengikat warganya untuk memilih atau bergabung dengan parpol apapun. 

"Warga Muhammadiyah bisa bebas saja memilih untuk bertebaran melalui pintu-pintu yang beragam," kata dia. 

Namun, ia juga mengakui bahwa banyak warganya yang dekat dengan PAN. Termasuk putra Din, Farazandi Fidinansyah. 

3. Din Syamsuddin bakal bantu kampanye putranya yang jadi kader PAN

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Farazandi Fidinansyah. (Dokumentasi PAN)
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Farazandi Fidinansyah. (Dokumentasi PAN)

Meski Din mengatakan Muhammadiyah tidak memiliki relasi dengan parpol manapun, namun ia akan membantu salah satu kader PAN, yakni Farazandi Fidinansyah. Faraz tak lain merupakan putranya dan kini duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Ia berniat untuk maju kembali pada Pemilu Legislatif 2024. 

"Untuk pemilihan yang akan datang, insyaallah, nanti kamu (Farazandi) kampanye, Papa ikut kampanye. Untuk PAN paling duduk-duduk, tidak masalah," tutur dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Deti Mega Purnamasari
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us

Latest in News

See More

Danpuspom TNI: Pemukulan Pengemudi Ojol Tetap Lanjut Proses Hukum

22 Sep 2025, 16:37 WIBNews