Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPRD DKI Desak Pemutihan Ijazah Diperluas

siaranpers_pemprov_dki-20251003114909_ngnytx_802.jpeg
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung putihkan ijazah. (Dok. Pemprov DKI)
Intinya sih...
  • Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuntaskan program pemutihan 6.050 ijazah sepanjang 2025
  • Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp14,9 miliar, bekerja sama dengan Baznas BAZIS
  • DPRD DKI mendorong perluasan dan percepatan program pemutihan ijazah untuk mengatasi hambatan masa depan warga
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Dina Masyusin, mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas jangkauan program pemutihan ijazah. Perluasan dinilai penting agar dampaknya lebih signifikan dan menyentuh lebih banyak warga.

Sepanjang 2025, Pemprov DKI Jakarta bersama mitra tercatat telah menyerahkan 6.050 ijazah kepada pelajar. Ijazah tersebut sebelumnya tertahan akibat tunggakan biaya pendidikan di sekolah swasta dan madrasah. Dina menilai capaian itu positif, namun belum optimal bila dibandingkan dengan kebutuhan di lapangan.

“Program ini sudah berjalan baik, tinggal ditingkatkan skalanya. Dengan kemampuan anggaran dan kolaborasi yang ada, saya yakin DKI bisa menuntaskan 25 ribu hingga 30 ribu ijazah dalam satu tahun,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (31/12/2025).

IMG-20251231-WA0007.jpg
Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Dina Masyusin/ dok DPRD DKI

Menurut Dina, tantangan utama yang perlu dibenahi adalah pendataan dan percepatan verifikasi penerima manfaat. Langkah ini penting agar warga yang membutuhkan segera terjangkau program pemutihan ijazah.

Ia mendorong penguatan kolaborasi antara sekolah swasta, madrasah, dan lembaga sosial. Dengan kerja sama yang solid, proses penebusan ijazah diharapkan berjalan lebih cepat dan merata.

“Yang terpenting, program ini jangan berhenti sebagai simbol kepedulian, tapi benar-benar menjadi solusi sistemik agar ijazah tidak lagi menjadi hambatan masa depan warga,” kata politisi Partai Perindo ini.

Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Aryodamar)
Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Dia menegaskan, Komisi E DPRD DKI Jakarta akan terus mendorong evaluasi dan penguatan kebijakan agar hak pendidikan warga Jakarta dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

“Program ini sudah berada di jalur yang benar, tinggal diperluas dan dipercepat agar ijazah tidak lagi menjadi penghalang masa depan warga Jakarta,” katanya.

Dina menegaskan, Komisi E DPRD DKI Jakarta akan terus mendorong evaluasi dan penguatan kebijakan. Tujuannya agar hak pendidikan warga Jakarta terpenuhi secara berkelanjutan.

“Program ini sudah berada di jalur yang benar, tinggal diperluas dan dipercepat agar ijazah tidak lagi menjadi penghalang masa depan warga Jakarta,” katanya.

3. Masih banyak ijazah yang ditahan

siaranpers_pemprov_dki-20251003114908_49dkk4_488.jpeg
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung putihkan ijazah. (Dok. Pemprov DKI)

Berdasarkan aduan masyarakat yang diterimanya, Dina menyebut masih banyak pelajar dari sekolah swasta dan madrasah yang ijazahnya tertahan hingga kini.

“Meskipun madrasah kewenangannya ada di Kementerian Agama, tapi setidaknya Pemprov DKI harus membantunya apalagi mereka merupakan warga Jakarta,” katanya.

Dengan masih banyak ijazah yang ditahan, DPRD DKI berharap program pemutihan ijazah diperluas dan dipercepat. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan ijazah tidak lagi menjadi penghalang masa depan pendidikan dan pekerjaan warga Jakarta.

4. Sebanyak 6.050 ijazah sepanjang 2025

siaranpers_pemprov_dki-20251003114908_6fo00y_476.jpeg
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung putihkan ijazah. (Dok. Pemprov DKI)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menuntaskan program pemutihan ijazah. Pada tahap kelima yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/12), sebanyak 2.753 ijazah resmi diserahkan.

Total, 6.050 ijazah sepanjang 2025 telah diberikan kepada para penerima manfaat sebagai bentuk kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan warga.

Total anggaran yang disalurkan untuk program pemutihan ijazah hingga Desember 2025 mencapai Rp14,9 miliar. Pemutihan ijazah ini merupakan kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) & BAZIS (Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah) Provinsi DKI Jakarta yang berperan besar dalam mendukung kelancaran program ini.

“Sampai dengan tahun 2025 ini, Pemerintah DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas BAZIS telah memutihkan 6.050 ijazah yang nilainya kurang lebih Rp14,9 miliar. Sekali lagi, sebagai Gubernur Jakarta saya berharap mudah-mudahan ini memberikan berkah, manfaat bagi saudara-saudara sekalian,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (30/12).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

Profil DJ Donny, Selebgram Korban Teror Bom Molotov dan Bangkai Ayam

31 Des 2025, 17:46 WIBNews