Elektabilitas Turun Drastis, Ahok Berpotensi Kalah di Pilkada DKI 2017

Sekretaris tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Syarif mengatakan bahwa elektabilitas pejawat Basuki Tjahja Purnama atau Ahok terus menurun. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil bebarapa lembaga survei diantaranya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network.

Dilansir Tempo.co, (5/10), Syarif mengatakan bahwa Ahok diprediksi akan kalah dengan dirinya sendiri. Pasalnya para pemilih menurutnya sudah makin jenuh dengan Ahok. Meskipun elektabilitas Ahok terus menurun, tim Anies Baswedan–Sandiaga Uno tidak menganggap hal tersebut sebagai acuan. Tim tersebut akan terus bergerak di akar rumput. Termasuk memanfaatkan potensi masyarakat anti Ahok.
Menurutnya, masyarakat anti Ahok sampai saat ini sudah semakin banyak. Dengan begitu, tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tinggal mendekati mereka bukan menyerang Ahok.
Bulan ini, elektabilitas Ahok-Djarot diklaim hanya 31,1 persen.

Syarif yang juga merupakan politikus Partai Gerindra optimis masyatakat anti Ahok akan memilih bergabung dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Termasuk mereka yang sampai saat belum menentukan pilihan kepada siapa akan memberikan suaranya pada Pilkada DKI Jakarta nanti.

Sebelumnya, Peneliti LSI Network, Adjie Alfaraby menyebut elektabilitas pejawat Ahok-Djarot terus menurun. Survei LSI terakhir pada bulan ini, elektabilitas Ahok-Djarot hanya 31,1 persen. Survei tersebut dilaksanakan pada 28 September-2 Oktober terhadap 440 responden warga DKI Jakarta.
Hasilnya memang elektabilitas pasangan pejawat terus menurun. Sebab, hasil survei pada Maret lalu masih mencatat persentasi elektabilitas pasangan pejawat mencapai 59,3 persen.
Gaya kepemimpinan Ahok dinilai tidak sesuai dengan rakyat Jakarta.

Meski keduanya tidak bergabung, LSI menyatakan jika Ahok berpotensi kalah dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Hal ini dikarenakan dukungan dan daya tarik masyarakat Jakarta terhadap gaya kepemimpinan Ahok terus merosot.
Di sisi lain, dua calon lain yakni Anies Baswedan atau Agus Harimurti Yudhoyono justru memiliki potensi besar untuk merebut kursi DKI 1. Hanya saja, Anies Baswedan dan Agus harus bekerja keras menaikkan popularitasnya di tengah-tengah warga Jakarta.
Saat ini elektabilitas pasangan calon Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno mencapai 21,1 peren atau berselisih sekitar 10 persen dengan Ahok. Sedangkan elektabilitas pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mencapai 19,3 persen atau berselisi 12 persen dengan Ahok.
Data ini menunjukkan bahwa elektabilitas Ahok dalam posisi berbahaya sebagai pasangan inkumbent. Meskipun saat ini Ahok masih unggul dari kedua pasangan calon.