Kepala BGN: 279 SPPG Jadi Dapur Umum Layani Korban Bencana Sumatra

- Alih fungsi SPPG dilakukan sampai selesai
- SPPG tetap mendapatkan uang
- Korban meninggal dunia mencapai 961 jiwa
Yogyakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan ada ratusan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialihkan menjadi dapur umum. Hal itu dilakukan untuk melayani korban bencana di Sumatra.
"Ya SPPG melayani pengungsi ya. Ada 105 di Aceh, kemudian 108 di Sumatera Utara, dan 66 di Sumatera Barat," ujar Dadan ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (9/12/2025).
1. Alih fungsi SPPG dilakukan sampai selesai

Dadan mengatakan, pengalihan fungsi SPPG dilakukan sampai kebutuhan para pengungsi terlayani. Oleh karena itu, ia tak bisa memastikan sampai kapan pelayanan berlangsung.
"Sampai semua pengungsi harus tetap dilayani, dan karena sekolah masih libur. Anak-anak juga semua di pengungsian, ibu hamil juga di pengungsian, anak balita di pengungsian, jadi kami berikan makanan di pengungsian," ujarnya.
2. SPPG tetap mendapatkan uang

Meski begitu, Dadan memastikan SPPG tetap menerima uang. Sehingga pelayanannya tetap optimal.
"Ya, tetap, karena kami sudah kirimkan uang yang cukup ke masing-masing SPPG yang menangani pengungsi agar mereka tetap bisa melaksanakan programnya, apalagi sejauh BNPB, kemudian TNI/Polri, dan Kementerian Sosial meminta kami untuk tetap terlibat. Jadi, kami tetap melaksanakan," ujarnya.
3. Korban meniggal dunia mencapai 961 jiwa

Sebagaimana diketahui, jumlah korban bencana Sumatra masih terus bertambah. Hingga Senin (9/12/2025) total korban meninggal dunia telah mencapai 961 orang, sementara 293 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

















