Febri Diansyah Sebut KPK Era Firli Paling Kelam Sepanjang Sejarah

Jakarta, IDN Times - Pendiri Firma Hukum Visi Integritas, Febri Diansyah, mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era Firli Bahuri. Menurutnya, KPK era Firli merupakan masa paling kelam sepanjang sejarah beridirinya lembaga antikorupsi tersebut.
"Kita gak tahu besok, kita gak tahu tahun depan apakah KPK masih ada, tapi ini masa paling kelam bagi KPK," kata Febri dalam diskusi virtual Public Virtue Institute, Minggu (15/8/2021).
1. Febri Diansyah sebut ada 15 kontroversi KPK era Firli

Mantan Juru Bicara KPK ini mengatakan, sepanjang 20 bulan kepemimpinan Firli Bahuri di KPK ada 15 kontroversi yang terjadi. Kontroversi yang di antaranya mulai dari buronan Harun Masiku, Tes Wawasan Kebangsaan untuk pegawai KPK, penyidik KPK menerima suap dan mencuri barang bukti emas, hingga mengabaikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ombudsman.
"KPK era baru ini cenderung memunculkan kontroversi dibanding dengan prestasi," kata Febri.
2. Jumlah OTT KPK era Firli Bahuri menurun

Selain itu, Febri memaparkan jumlah operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK era Firli juga semakin menurun. Jumlah OTT KPK setiap tahunnya hampir selalu bertambah, tapi menurun sejak Firli menjadi ketua pada Desember 2019.
Diketahui pada 2016 terdapat 17 OTT yang dilakukan KPK, 2017 ada 19 OTT, 2018 ada 30 OTT, dan 2019 ada 21 OTT. Kemudian, pada 2020 ada tujuh OTT dan hingga Agustus 2021 ada dua OTT.
"Pelamahan KPK merupakan hasil dari rendahnya komitmen politik hukum dan problematika kepemimpinan KPK saat ini dan tidak dapat diharapkannya Dewan Pegawas KPK," kata Febri.
3. Perbaikan KPK hanya bisa dilakukan dengan merombak pimpinan KPK dan mengembalikan UU 30/2002 tentang KPK

Febri mengatakan, perbaikan KPK hanya dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan mengembalikan Undang-Undang KPK ke UU Nomor 30 Tahun 2002.
Sedangkan, cara perbaikan kedua adalah merombak seluruh pimpinan KPK saat ini.
"Itu kalau memang ingin meminimalisir semakin hancurnya KPK era baru," ujarnya.