BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 1 Triliun

Masih banyak korban yang belum dievakuasi

Jakarta, IDN Times - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) masih terus melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjebak di dasar reruntuhan bangunan akibat gempa yang mengguncang wilayah Lombok dan sekitarnya beberapa hari lalu.

Proses evakuasi dilakukan dengan dibantu sejumlah alat berat. Selain itu pemerintah juga telah mengirim tambahan kapal dan helikopter untuk mengevakuasi para korban.

1. Masih banyak yang terjebak reruntuhan bangunan Masjid

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 1 TriliunBNPB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, proses evakuasi tersebut dibagi menjadi 5 lokasi.

“Sektor A, masjid Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung, total 3 orang meninggal dan diperkirakan masih ada korban tambahan,” ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Baca Juga: Terisolasi, 21 Desa di Lombok Tak Dapat Bantuan

2. Evakusi korban di Puskesmas yang roboh

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 1 TriliunANTARA FOTO/Zabur Karuru

Selanjutnya di Sektor B ia mengatakan, Tim SAR tengah fokus mencari korban yang tertimbun bangunan Puskesmas di Kecamatan Tanjung. Disana mereka berhasil menemukan 2 korban meninggal dunia dan diperkirakan masih ada beberapa korban lainnya.

“Sektor C Desa Supek, Muara Penjalin, Kecamatan Tanjung yang diduga 1 korban tertimbun,” terang Sutopo.

3. Masyarakat rata-rata sedang melakukan ibadah

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 1 TriliunDok.IDN Times/Istimewa

Gempa besar ini terjadi pada saat kebanyakan warga Lombok sedang melakukan ibadah.

“Sektor D, Masjid Bangsal, Dusun Bangsal, Kecamatan Pemenangan, Lombok Selatan diduga ada warga yang tertimpa masjid roboh. Mereka lagi pengajian kemudian gempa, mendadak semua runtuh dan menimpa jemaah yang sedang ngaji,” jelasnya.

4. Evakusi di tempat wisata

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 1 TriliunANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sementara itu wilayah lain yang menjadi fokus evakuasi adalah daerah wisata di Pulau Gili yang terdiri dari 3 pulau yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

“Sektor E, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air masih terdapat wisatawan dan warga lokal juga perlu dievakuasi. Tim SAR, Basarnas masih bekerja di bagi 5 sektor tadi. Tetapi ada beberapa tempat yang diduga masih ada korban yang saat ini Tim SAR belum melakukan evakuasi,” ungkapnya.

Hingga Selasa (7/8), BNPB melaporkan sudah ada 105 orang korban meninggal dunia dan 236 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa berkekuatan 7 SR tersebut. Tidak hanya itu, kerugian juga ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Baca Juga: Bencana Gempa Lombok, Tarif Sewa Kendaraan Melonjak

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya