Fotonya Mejeng di Bansos, Tagar Bupati Klaten Memalukan Jadi Trending
Jakarta, IDN Times - Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Mulyani panen kritik dari warganet usai fotonya mejeng di bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada warga.
Salah satunya adalah utas dari Buyutnya Aristoteles @aresjuliyanto di Twitter. Dengan tagar #BupatiKlatenMemalukan, ia membagikan foto wajah Sri Mulyani yang ada di berbagai tempat. Mulai dari hand sanitizer, billboard, dus bansos, beras hingga kantong plastik.
Bahkan dalam situs awasicorona.klatenkab.go.id terdapat foto Sri Mulyani di sebelah kanan website.
"Maskernya yang ada tulisan 'bupati klaten' itu ya bu? Bagus bener panjat sosialnya. Abuse of powernya kerasa. Menyedihkan. Bukan mereduksi niat pembagian. Tapi adabnya memang sudah hilang," tulis akun @klatenmenggugat dalam kolom komentar di salah satu postingan Sri Mulyani di Instagram.
1. Permintaan maaf Sri Mulyani
Melalui akun Twitter-nya, Sri Mulyani meminta maaf kepada warganet. "Saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yg terjadi di teknis lapangan," cuitnya.
Ia mengklarifikasi bahwa ia tidak bermaksud menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi. Ia membenarkan bansos tersebut salah satunya berasal dari Kementerian Sosial.
"Karena selain mendapat bantuan dr kemensos, saya jg membuat bantuan handsanitizer sendiri yg memang ada stiker dr saya. Sedangkan untuk bantuan sembako yg saya serahkan di kantor DPC adalah dana pribadi saya selaku ketua DPC PDI P kab klaten," kata bupati yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten itu.
2. Ditegur Gubernur Jawa Tengah

Jauh sebelum adanya utas tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat laporan dari warganet langsung memberi peringatan dengan me-mention akun Sri Mulyani pada 26 April.
Sri Mulyani sendiri baru meminta maaf pada Senin (27/6).
3. Data virus corona di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif virus corona di Indonesia bertambah sebanyak 214 orang. Sehingga, jumlahnya kini mencapai 9.096 kasus.
Sementara, pasien yang meninggal akibat virus corona kini mencapai 765 orang dan pasien yang sembuh sebanyak 1.151 orang.
Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 34 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona yaitu sebanyak 3.869 kasus. Lalu, peringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat 951 kasus, dan dilanjutkan oleh Jawa Timur 796 kasus. Di Jawa Tengah sendiri terdapat 666 kasus.