Fraksi Gerindra Bakal Nonaktifkan Keponakan Prabowo dari DPR

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi, mengatakan pihaknya akan memproses pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Bambang mengatakan, sejalan dengan proses yang masih berlangsung, Fraksi Gerindra terlebih dulu menonaktifkan Sara dari anggota DPR RI. Ia mengatakan, Fraksi Gerindra menghormati keputusan Sara mundur sebagai anggota parlemen.
“Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut, dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).
Bambang menjelaskan, proses administratif terkait keputusan Sara tersebut akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam undang-undang yang berlaku, dan Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.
“Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan,” imbuhnya.
Diketahui, Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto mengundurkan diri dari DPR, usai pernyataannya dalam sebuah podcast menuai polemik, yang dianggap menyinggung anak muda. Ia meminta maaf dan berharap bisa menyelesaikan satu tugas akhir di parlemen terkait pembahasan rancangan undang-undang.
Rahayu terpilih sebagai anggota DPR periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepualuan Seribu. Pada Pemilu 2024, ia berhasil mengantongi suara signifikan yang mengantarkannya kembali ke Senayan lewat Partai Gerindra.
Rahayu yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR merupakan putri dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim, seorang politikus Indonesia dari Partai Gerindra yang lahir pada 27 Januari 1986.
Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra pada 2014 hingga 2019. Gagal terpilih kembali pada Pemilu 2019, ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra 2020-2025. Selain aktif di Gerindra, Sara juga aktif di organisasi kepemudaan sayap Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar), sebagai ketua umum.