Gegara Didemo Siswa, Kepala MAN 2 Kota Bekasi Dicopot
- Nina Indriana dicopot dari jabatannya sebagai Kepala MAN 2 Kota Bekasi setelah didemo oleh ratusan siswa.
- Kemenag melakukan evaluasi internal dan pengawasan menyusul aksi demonstrasi siswa, kondisi sekolah kembali kondusif.
- Kasie Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bekasi mendengarkan klarifikasi dari Nina terkait peristiwa demonstrasi, akan dilakukan evaluasi hingga tingkat Jawa Barat.
Bekasi, IDN Times - Nina Indriana dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bekasi usai didemo oleh ratusan siswanya.
Kasie Pendidikan Madrasah Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, Moh Agung Istiqlal mengatakan, Nina telah tidak menjabat sejak Rabu (19/2/2025).
"Itu sudah ditindaklanjuti (dicopot) oleh pimpinan sejak 19 Februari. Bukan diganti, jadi intinya mah sudah tidak dulu menjabat di MAN 2," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).
1. Kemenag lakukan pengawasan internal
Agung mengatakan, setelah peristiwa demontrasi siswa pada Senin (17/2/2025) lalu, Kemenag langsung melakukan evaluasi secara internal.
"Sesuai kejadian kemarin, jadi mulai Selasa itu sudah sedang melakukan pengawasan secara internal. Jadi sedang ditindaklanjuti secara komprehensif oleh inspektorat jendral, itu sedang dilakukan pengawasan," katanya.
Dia juga memastikan, kondisi MAN 2 Kota Bekasi sudah berjalan dengan baik. Para siswa juga tidak lagi melakukan aksi demontrasi.
"Dan mudah-mudahan ini bisa cepat tuntas lah dan informasi yang lain terkait keberadaan anak-anak (siswa) disini, alhamdulillah sudah jauh lebih kondisif," jelasnya.
2. Kemenag lakukan evaluasi
Sebelumnya, Agung menjelaskan, dirinya telah mendengarkan langsung klarifikasi dari Nina terkait peristiwa demontrasi tersebut.
Dia juga menjelaskan, peristiwa tersebut juga menjadi catatan Kemenag dan Kepala MAN akan dilakukan evaluasi hingga ke tingkat Jawa Barat.
"Jadi sikap Kementerian Agama mungkin ini akan menjadi catatan. Jadi catatan di tataran pemimpinan itu yang akan dilakukan nanti mungkin bisa dilakukan evaluasi," jelasnya, Selasa (18/2/2025).
3. Siswa tuntut transportasi anggaran
Diketahui, sebanyak ratusan siswa MAN 2 Kota Bekasi menggelar aksi demonstrasi saat pelaksanaan apel di sekolah pada Senin (17/2/2025) pagi. Aksi demontrasi itu juga viral di media sosial.
Siswa MAN 2 berinisial J, menjelaskan aksi itu merupakan bentuk kekecewaannya terhadap kepala sekolah karena dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran.
"Aksi ini sebagai bentuk protes kami agar sekolah transparan mengelola anggaran dan memperbaikan fasilitas," katanya saat dikonfirmasi jurnalis, Senin.
