Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Siswa MAN 2 Kota Bekasi Gelar Demo Tuntut Kepala Sekolah

Siswa MAN 2 Kota Bekasi gelar demontrasi. (Istimewa)
Intinya sih...
  • Ratusan siswa MAN 2 Kota Bekasi demonstrasi terhadap kepala sekolah yang dianggap tidak transparan dalam mengelola anggaran.
  • Siswa mempertanyakan pengelolaan anggaran untuk 15 kegiatan ekstrakurikuler, termasuk tidak adanya upah bagi pelatih ekstrakurikuler.
  • Para siswa kelas 12 juga kecewa karena tidak ada kepastian terkait kegiatan wisuda dan meminta pergantian kepala sekolah.

Bekasi, IDN Times - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bekasi menggelar aksi demonstrasi saat pelaksanaan apel di sekolah pada Senin (17/2/2025) pagi. Aksi demontrasi itu juga viral di media sosial. 

Siswa MAN 2 berinisial J, menjelaskan aksi itu merupakan bentuk kekecewaannya terhadap kepala sekolah karena dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran. 

"Aksi ini sebagai bentuk protes kami agar sekolah transparan mengelola anggaran dan memperbaikan fasilitas," katanya saat dikonfirmasi jurnalis, Senin.

1. Sekolah tidak membiayai kegiatan ekstrakurikuler

Siswa MAN 2 Kota Bekasi gelar demontrasi. (Istimewa)

Menurut J, aksi itu dilakukan untuk mempertanyakan anggaran yang seharusnya dapat digunakan untuk 15 kegiatan ekstrakurikuler. Sebab, meskipun siswa diminta uang SPP sebesar Rp250 ribu, pihak sekolah pun tidak mengeluarkan anggaran untuk kegiatan tersebut. 

Bahkan, setiap pelatih di setiap ekstrakurikuler tidak ada yang menerima upah. Para siswa pun harus mengeluarkan uang lebih untuk memberikan upah kepada pelatih ekstrakurikuler. 

"Anak anak yang ekskul itu putar otak entah itu nombok pakai uang sendiri atau patungan supaya bisa bayar gaji pelatihnya gitu," jelasnya. 

Selain kegiatan ekstrakurikuler, fasilitas lainnya juga tidak dapat dirasakan siswa seperti kamar mandi yang pintunya rusak dan tidak ada gayungnya. 

2. Tidak ada kejelasan menggelar kegiatan wisuda

Siswa MAN 2 Kota Bekasi gelar demontrasi. (Istimewa)

Selain itu, para siswa kelas 12 juga tidak pernah mendapatkan kepastian kapan kegiatan wisuda diselenggarakan. Padahal, lanjut J, para siswa juga telah menyetujui jika harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,4 juta agar kegiatan wisuda tersebut terlaksana. 

"Terus puncaknya itu sekarang ada di kelas 12 yang acara wisuda mereka itu tidak ada kejelasan alias digantung oleh sekolah," katanya. 

3. Meminta kepala sekolah diganti

Siswa MAN 2 Kota Bekasi gelar demontrasi. (Istimewa)

Atas berbagai masalah tersebut, para siswa pun meminta agar kepala sekolah saat ini dapat diganti dengan yang baru. 

"Kami minta Ibu Nina turun (dari jabatan Kepala Sekolah) atau ganti kepala sekolah," jelasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us