Gempa Magnitudo 6,8 di Papua Nugini Tak Berpotensi Tsunami ke RI

- Gempa bumi M 6,8 mengguncang Papua Nugini dengan kedalaman 26 km
- Jenis gempa dangkal dipicu aktivitas deformasi kerak bumi, tidak berpotensi tsunami ke Indonesia
Jakarta, IDN Times - Gempa bumi melanda Papua Nugini berkekuatan magnitudo (M) 6,8. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, episenter terletak pada koordinat 6.25 LS ; 151.77° BT pada kedalaman 26 kilometer.
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu aktivitas deformasi kerak bumi. Gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," ujar Daryono dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
Sementara, berdasarkan laporan Badan Seismologi Eropa-Mediterania atau European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC), gempa di Papua Nugini tersebut berkekuatan M 6,9.
1. Tak berpotensi tsunami

Daryono menyampaikan, gempa bumi yang terjadi di Papua Nugini tak berpotensi tsunami ke Indonesia.
"Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," kata dia.
2. Terjadi satu kali gempa susulan

Diketahui, gempa bumi di Papua Nugini terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 06.04 waktu setempat. Berdasarkan analisis BMKG, hanya terjadi satu kali gempa susulan.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan," ucap dia.
3. Masyarakat diimbau tetap tenang

Dalam kesempatan itu, Daryono juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Masyarakat bisa mengakses laman resmi BMKG melalui Instagram dan Twitter @infoBMKG.