Geopark Pongkor Berubah Nama Jadi Geopark Halimun Salak, Ada PIG

- Pemerintah Kabupaten Bogor merubah Geopark Pongkor menjadi Geopark Halimun Salak untuk memperkuat identitas kawasan dan meningkatkan daya tarik wisatawan.
- Pusat Informasi Geologi (PIG) Geopark Bogor Halimun Salak bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang fenomena geologi dan ancaman bencana di kawasan tersebut.
- Bachril Bakri berharap dengan perubahan ini, kawasan Geopark Halimun Salak bisa dikelola lebih optimal, melibatkan lebih banyak pihak, termasuk sektor swasta, akademisi, dan komunitas lokal.
Bogor, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat merubah nama Geopark Pongkor menjadi Geopark Halimun Salak memperkuat identitas kawasan dengan mencerminkan kekayaan geologi, ekologi, dan budaya yang ada di Bogor dan sekitarnya, serta meningkatkan daya tarik wisatawan lokal dan internasional.
Bersamaan dengan perubahan nama, Pemkab Bogor juga meresmikan Pusat Informasi Geologi (PIG) Geopark Bogor Halimun Salak pada Kamis (12/12/2024).
"Peresmian sudah kemarin. Dari Geopark Pongkor sudah menjadi Geopark Halimun Salak, diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memperkuat budaya Bogor," kata Pj Bupati Bogor Bachril Bakti, Jumat (13/12/2024).
1. Tujuan PIG Geopark Halimun Salak

Pusat Informasi Geologi (PIG) Geopark Bogor Halimun Salak Pusat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang fenomena geologi yang ada di kawasan Geopark Halimun Salak, termasuk potensi geologi dan ancaman bencana.
"Akan ada informasi dan edukasi geologi yang dapat diakses masyarakat," ujarnya.
2. Pengukuhan pengurus Geopark Halimun Salak

Pj. Bupati Bogor mengukuhkan Badan Pengurus Geopark Halimun Salak untuk periode 2024-2029.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika ditunjuk sebagai Ketua Badan Geopark Halimun Salak.
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri berharap engan perubahan ini, diharapkan kawasan Geopark Halimun Salak bisa dikelola lebih optimal, melibatkan lebih banyak pihak, termasuk sektor swasta, akademisi, dan komunitas lokal, serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi.
"Semoga perubahan ini akan memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, akdemisi dan komunitas lokal," katanya.
3. Harapan untuk mencapai UNESCO Global Geopark (UGG)

Bachril Bakri berharap pengelolaan Geopark Halimun Salak akan membawa kawasan ini menuju status UNESCO Global Geopark (UGG).
Ia mengajak berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan asosiasi profesi, untuk mendukung melalui program kemitraan dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat serta keberlanjutan kawasan geopark ini.
"Saya juga berharap perguruan tinggi, lembaga penelitian, asosiasi profesi, pakar dan stakeholder lainnya turut membina dan mendampingi masyarakat melalui program kemitraan, saran, hasil penelitian dan inovasi," katanya.