Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gerak Cepat NasDem Dinilai Untungkan Anies, Ini Alasannya

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Citra Insitute, Efriza menilai gerak cepat Partai NasDem mendeklarasikan calon presiden (capres) menguntungkan Anies Baswedan.

Alasannya, kata dia, Anies yang belakangan identik sebagai capres yang didukung dari kalangan Islam, kini mengubah citranya sebagai tokoh yang juga berjiwa nasionalis.

"Menguntungkan Anies Baswedan karena dia tidak lagi diidentikkan sebagai capres dari dukungan Islam semata tetapi sudah dibalut dengan identik nafas nasionalis melalui ideologi Nasdem ini," kata dia kepada IDN Times, Selasa (4/10/2022).

1. Menggeser identitas politik Anies yang dekat dengan PKS

Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Sutomo ini juga menuturkan, keputusan NasDem itu secara tidak langsung menggeser citra politik Anies yang belakangan identik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

"Tindakan politik cepat Nasdem, secara tidak langsung telah merebut Anies yang selama ini diidentikkan dari PKS," ujar Efriza.

2. Safari politik Anies semakin leluasa

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Oleh sebab itu Efriza menegaskan, didukungnya Anies sebagai capres dari NasDem ini membuat gerak politiknya semakin leluasa. Terlebih usai jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta rampung, dia memiliki kepastian karier politik ke depan.

"Ini memudahkan pula Anies untuk terus bergerak. Apalagi di sisa akhir masa jabatannya, ia sudah memiliki sedikit kepastian dengan adanya pernyataan NasDem," tutur dia.

3. Demokrat dilema, AHY terancam tak bisa ikut Pilpres

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama beberapa petinggi mendatangi KPU dengan berjalan kaki, Jumat (6/5/2022). (IDNTimes/MelaniPutri).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama beberapa petinggi mendatangi KPU dengan berjalan kaki, Jumat (6/5/2022). (IDNTimes/MelaniPutri).

Efriza lantas menilai keputusan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) membuat Demokrat dilematis.

Meski keputusan NasDem itu dinilai mampu mendongkrak elektabilitas partai, di sisi lain calon mitra koalisi yakni Demokrat bingung lantaran harus merelakan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak bisa ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Keputusan NasDem ini diyakini dapat mendongkrak elektabilitas partai NasDem. Disisi lain, keputusan ini akan membuat Partai Demokrat limbung, sebab jika ingin berkoalisi, ia harus merelakan AHY ketua umumnya dengan kemungkinan besar sebagai cawapres bahkan jika tak diusung sebagai cawapres dari koalisi NasDem," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us