Golkar Wajibkan Kepala Daerah yang Duet dengan Kader PDIP Ikut Retreat

- Partai Golkar wajibkan kepala daerah ikuti program retreat di Akmil Magelang
- Kader yang tidak ikut arahan partai akan diberi konsekuensi
- Program retreat bertujuan membantu kepala daerah menjalankan tugas dengan lebih baik dan menjaga profesionalitas
Jakarta, IDN Times – Partai Golkar menegaskan seluruh kader yang terpilih sebagai kepala daerah, termasuk yang berpasangan dengan kader PDI Perjuangan (PDIP), diwajibkan mengikuti program retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan, apabila tak mengikuti arahan partai, maka ada konsekuensi yang harus diterima.
"DPP Partai Golkar ya memerintahkan kepada seluruh kader-kadernya wajib hukumnya mengikuti acara retreat ini. Ya jadi kalau dalam bahasa agama itu wajib hukumnya, itu ada konsekuensi-konsekuensi bagi kader-kader Partai Golkar," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
1. Sejumlah kader Golkar duet dengan PDIP

Idrus memberikan contoh beberapa daerah yang memiliki kepala daerah dari Partai Golkar dan wakilnya dari PDIP.
Salah satu contohnya adalah Kota Tangerang, di mana Wali Kota Tangerang, Sachrudin, merupakan kader Golkar, sedangkan wakilnya, Maryono, berasal dari PDIP.
2. Retreat adalah program pemerintah yang fungsional dan efektif bantu kepala daerah

Menurut Idrus, retreat ini merupakan program pemerintah yang bersifat fungsional dan efektif dalam membantu kepala daerah menjalankan tugasnya dengan lebih baik.
"Ada beberapa daerah baik di provinsi, kabupaten, kota dimana Partai Golkar berkoalisi. Berkoalisi sebutlah dengan teman-teman dari Partai PDIP Salah satu di antaranya misalkan yang paling dekat disini adalah Kota Tangerang," ujarnya.
3. Menjaga profesionalitas kepala daerah

Lebih lanjut, Idrus menegaskan program retret juga bertujuan untuk menjaga profesionalitas kepala daerah. Wawasan yang diberikan selama kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka dalam mengemban amanah kepemimpinan.
"Bahwa ini adalah program pemerintah, program pusat yang harus kita ikuti bersama-sama dan ini adalah kepentingan kepala-kepala daerah juga dalam rangka untuk membantu untuk mengantarkan mereka melaksanakan tugas-tugas secara profesional sehingga pada gelirannya nanti akan mencapai hasil yang produktif," imbuh Idrus.