Anies Larang Warga Sahur on The Road, Ini Alasannya

Mending di rumah saja deh sahur bersama keluarga, ya gak?

Jakarta, IDN Times - Selain melaksanakan kegiatan buka puasa bersama, biasanya sebagian masyarakat juga melaksanakan sahur on the road (SOTR) di bulan Ramadan. Sayangnya, kegiatan tersebut sering kali disalahgunakan dan berujung pada kegiatan terlarang seperti tawuran dan balapan liar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap masyarakat tak melaksanakan SOTR lagi demi keamanan.

"Enggak usah SOTR, sahur di rumah saja," ujar Anies, Sabtu (11/5).

1. Anies minta bantuan orangtua untuk jaga keluarganya

Anies Larang Warga Sahur on The Road, Ini AlasannyaIDN Times/G. Aryodamar

Anies pun mengimbau para orangtua untuk membantu Pemprov DKI dengan cara menjaga keluarganya saat menjelang sahur dan tidak pergi dari rumah.

"Apalagi kebut-kebutan yang punya risiko sangat besar," jelasnya.

Baca Juga: 23 Tahun Menikah, Ini 7 Potret Romantis Anies Baswedan Bersama Istri

2. Anies juga minta bantuan tokoh masyarakat

Anies Larang Warga Sahur on The Road, Ini AlasannyaIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Selain meminta bantuan orangtua, Anies juga meminta bantuan tokoh masyarakat seperti ketua RT dan RW untuk aktif menjaga lingkungan dari kegiatan yang tak produktif tersebut.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat mulai dari RT RW kemudian tokoh masyarakat, ajak lingkungannya untuk menjauhi praktik-praktik kebut-kebutan menjelang sahur," kata Anies beberapa waktu lalu.

3. Pemprov DKI telah bekerja sama dengan kepolisian

Anies Larang Warga Sahur on The Road, Ini AlasannyaIDN Times/Galih Persiana

Pemprov DKI juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak para pelaku tawuran atau balap liar secara pidana.

"Kita bekerja sama dengan aparat kepolisian nanti yang akan melakukan penindakan-penindakan apabila menyangkut pelanggaran pidana," katanya.

Baca Juga: Asal Mula Sahur On The Road: Untuk Berbagi Makanan Bukan Balap Liar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya