Gus Yahya Anggap Zulfa Mostofa Tak Sah Jadi Pj Ketua Umum PBNU

- Pangkal penetapan Pj Ketua Umum PBNU menurut Gus Yahya tidak sesuai aturan
- Gus Yahya belum mendapat undangan untuk bertemu Zulfa Mustofa yang akan segera digelar
- Pj Ketua Umum PBNU Zulfa Mostofa ajak Gus Yahya bertemu
Jakarta, IDN Times - Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih berlanjut. Kini, kubu Rais 'Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, memiliki penanggung jawab (Pj) Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa.
Zulfa terpilih menjadi Pj Ketua Umum PBNU melalui rapat pleno pengurus PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025). Namun, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, tak mengakui keputusan tersebut. Gus Yahya tetap menganggap kubu lain sebagai bagian dari tubuh PBNU.
"Jadi, pertama kami tidak menyikapi masalah ini sebagai kubu-mengkubu. Kami menghindari, menghindari persepsi sebagai kubu, tidak. Kami hanya ingin mempertahankan integritas tatanan organisasi. Itu saja," ujar Yahya di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (11/12/2025).
1. Pangkal penetapan Pj Ketua Umum PBNU sudah tidak sesuai aturan

Gus Yahya menganggap, pangkal penetapan Pj Ketua Umum PBNU sudah tidak sesuai aturan. Sebab, penetapan tersebut berdasarkan rapat harian Syuriah PBNU pada 20 November 2025.
"Rapat itu membuat keputusan yang bukan wewenang nya. Nah, karena itu, maka keputusan itu tidak sah, karena dibuat oleh institusi yang bukan wewenangnya," ucap dia.
"Nah, ini kan artinya ya kalau dari pangkalnya ini tidak diterima, ya seterusnya yang didasarkan pada pangkal itu tidak bisa diterima. Ini saja," sambung Gus Yahya.
2. Belum dapat undangan untuk bertemu Zulfa Mustofa

Selain itu, Gus Yahya juga mengaku belum mendapat undangan dari Zulfa untuk bertemu. Sebab, pihak Zulfa sebelumnya menyampaikan akan mengajak rapat Gus Yahya pada Sabtu, 13 Desember 2025.
"Nah, kemudian rapat besok, Sabtu, katanya ada rapat Sabtu. Sampai sekarang saya belum terima undangannya, dan di dalam sistem keadministrasian organisasi belum masuk," kata dia.
3. Zulfa ajak Gus Yahya bertemu

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa ditunjuk menjadi Pj Ketua Umum PBNU. Keputusan ini ditetapkan dalam rapat pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025 malam. Keponakan mantan Wakil Presiden Maruf Amin itu mengaku sudah menawarkan untuk menggelar pertemuan dengan Gus Yahya. Namun, Gus Yahya masih mempertimbangkan agenda tersebut.
"Saya sudah menawarkan pertemuan, tapi beliau sedang mempertimbangkan dan kemudian tentunya ada hal-hal yang harus dibahas, apa saja tawaran-tawarannya yang tidak bisa disampaikan di sini," kata dia saat ditemui usai rapat pleno.















