Hartanya Meroket, Wakil Ketua KPK: Saya Punya Kos 70 Kamar

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron tengah disorot karena memiliki harta yang meroket setelah setahun menjabat sebagai pimpinan KPK. Ghufron mengakui bahwa kenaikan tersebut tak hanya berasal dari gajinya sebagai Wakil Ketua KPK.
"Aset saya kebanyakan properti tanah dan bangunan yang saya beli dari lelang negara," ujar Ghufron dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (3/12/2021).
1. Ghufron punya tiga rumah kos dengan total 70 kamar

Ghufron mengatakan, ia membeli aset-aset tersebut dengan harga yang cenderung murah. Setelah dibeli, aset tersebut ada yang ia jadikan usaha kos-kosan atau dijual kembali setelah direnovasi.
"Saya di Jember memiliki 3 lokasi kos yang kamarnya total sekitar 70 kamar," jelasnya.
2. Ghufron ngaku juga punya kolam pemancingan

Menurutnya, pandemik COVID-19 juga berdampak bagi pemasukan usah kos-kosannya. Meski begitu, nilai aset yang dilaporkannya ke KPK tetap melambung.
"Dalam pelaporan LHKPN bukan sebagai harga pasar rumah, namun saya laporkan sebagai rumah kos yang nilainya bisa menjadi dua kali lipat dari harga belinya. Saya juga punya usaha kolam pancing luasnya lebih dari 1 hektare untuk usaha ini di masa COVID-19 masih bertahan sehingga kenaikan LHKPN tersebut lebih krn penyesuaian nilai harta dari masa perolehan dengan saat sekarang ketika saya laporkan dalam LHKPN," ujarnya.
3. Harta Ghufron melonjak Rp12,7 miliar dalam 5 tahun

Diketahui, Nurul Ghufron per 2020 memiliki harta kekayaan senilai Rp13.489.250.570. Jumlah tersebut Rp12,7 miliar dari data tahun 2015.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang diunggahnya, Ghufron diketahui pertama kali melapor harta ke KPK pada 2015 dengan kekayaan senilai Rp712.574.000. Saat itu ia masih berproesi sebaga Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur.