Hasil Perolehan Suara Pilpres 2024 Versi Warga Jaga Suara

Jakarta, IDN Times - Aplikasi Warga Jaga Suara merilis hitungan hasil perolehan suara Pilpres 2024, dalam acara Laporan Publik 2 Jaga Suara, Kamis (23/2/2024). Warga Jaga Suara adalah platform yang diperuntukkan khusus masyarakat dalam memantau proses pemungutan suara Pemilu 2024.
Hasilnya, pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih perolehan suara 59,86 persen. Sedangkan, pasangan capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muahimin Iskandar (AMIN) 23,81 persen, dan pasangan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,33 persen.
1. Sebaran relawan Warga Jaga Suara

Berdasarkan laporan tersebut, relawan Warga Jaga Suara tercatat tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Untuk wilayah DKI Jakarta, ada 9.611 relawan, di Jawa Timur ada 8.834 relawan, Jawa Tengah 6.645 relawan, Banten 5.724 relawan.
"Sedangkan, Jawa Barat memiliki jumlah terbanyak, yaitu 22.077 relawan," ujar Koordinator Nasional Warga Jaga Suara, Hendra Wijaya.
Sementara, aplikasi Warga Jaga Suara tercatat sudah diunduh 230 ribu kali. Angka ini berdasarkan data Rabu, 21 Februari 2024.
2. Hasil Pilpres 2024, ribuan 5.024 TPS bermasalah

Warga Jaga Suara mencatat hasil Pilpres 2024, suara tertinggi diperoleh pasangan Prabowo-Gibran dengan perolehan 35.267.365 suara atau 59,86 persen. Kemudian, pasangan Anies-Muhaimin menyusul dengan 14.025.848 suara atau 23,81 persen.
Lalu, pasangan Ganjar- Mahfud memperoleh 9.621.205 suara atau 16,33 persen.
Total suara yang telah terkumpul dari aplikasi Jaga Suara terakhir tercatat 58.914.418 suara, dengan total 297.141 Tempat Pemungutan Suara (TPS) valid, satu TPS dicurigai, dan 5.024 TPS bermasalah.
3. Dugaan ketidakwajaran Pemilu 2024

Warga Jaga Suara mencatat 419 total laporan ketidakwajaran Pilpres 2024 yang terbagi atas delapan jenis. Berikut rinciannya:
- Manipulasi hasil: 124
- Aduan pelaksanaan pemungutan suara: 107
- Aduan DPT: 63
- Etika penyelenggara: 24
- Netralitas ASN/Kepala Desa: 9
- Intervensi/Mobilitas/Intimidasi: 10
- Money Politic atau Bansos: 56
- Lain-lain: 26.
Sementara itu, ketidakwajaran Pilpres 2024 dari segi wilayah paling terasa di Jawa Barat, yakni 92 laporan. Ditinjau dari segi waktu, ketidakwajaran Pilpres 2024 tertinggi terjadi sebelum hari H pemilu, yakni 159 laporan.